Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini (9/1) berbalik ditutup terkoreksi pada zona merah ke level 7.219,96 atau melemah 0,10 persen dari dibuka menguat pada level 7.227,84.
Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 267 saham terkoreksi, 249 saham menguat, dan 252 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 23,19 miliar saham diperdagangkan dengan 1,32 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp9,45 triliun.
Baca juga: Intip Pergerakan Saham ACRO dan MANG Usai Tercatat di BEI
Meski begitu, mayoritas sektor malah mengalami penguatan, di antaranya adalah sektor transportasi menguat 1,29 persen, sektor keuangan menguat 0,91 persen, sektor siklikal menguat 0,87 persen, sektor properti menguat 0,40 persen, sektor teknologi menguat 0,27 persen, sektor kesehatan menguat 0,17 persen, dan sektor industrial menguat 0,08 persen.
Sementara itu, sektor lainnya mengalami pelemahan, di antaranya adalah sektor non-siklikal melemah 0,75 persen, sektor bahan baku melemah 0,56 persen, sektor energi melemah 0,36 persen, dan sektor infrastruktur melemah 0,27 persen.
Lalu, hampir seluruh indeks mengalami penguatan. Contohnya IDX30 menguat 0,25 persen menjadi 499,20, LQ45 menguat 0,08 persen menjadi 969,94, dan Sri-Kehati menguat sebesar 0,13 persen menjadi 443,79. Sedangkan JII melemah 0,24 persen menjadi 523,71.
Baca juga: Usai Tercatat di BEI, Begini Pergerakan Harga Saham MSJA dan SMLE
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO), PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS), dan PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA). Sedangkan saham top losers adalah PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE), PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK), dan PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK), PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA), dan PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO). (*)
Editor: Galih Pratama