Jakarta – Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyatakan bahwa jumlah investor di pasar modal Indonesia mengalami pertumbuhan hingga 17,6 persen menjadi 12,1 juta per 20 Desember 2023 dari tahun lalu yang tercatat 10,3 juta investor.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat dalam Media Gathering HUT KSEI ke-26 di Jakarta, 27 Desember 2023.
“Untuk tahun 2023 saya kira pertumbuhan investor kita itu sebesar 17,6 persen, di akhir desember 2022 di angka 10,3 juta dan di 2023 ini terakhir data per 20 desember 2023 sekitar 12,1 juta dan angka ini saya kira cukup mengesankan atau tidak at least pertumbuhan ini luar biasa,” ucap Samsul.
Baca juga: Cara KSEI Dorong Perkembangan Pasar Modal Asia Pasifik
Meski begitu, Samsul mengatakan bahwa, angka total investor pasar modal Indonesia tersebut mengalami penurunan yang signifikan, jika dibandingkan dengan masa pandemi di tahun 2021 dan 2022.
“Karena waktu itu memang terjadi peningkatan yang siginfikan dari sisi jumlah investor di pasar modal Indonesia karena ada semacam waktu pandemi semua orang ingin menjadi investor dan terjadi pertumbuhan yang cukup besar di pasar modal Indonesia,” imbuhnya.
Baca juga: Berkat Jurus Ini, BEI Laporkan Investor Pasar Modal Tembus 11,9 juta
Di mana, jumlah investor pasar modal tersebut terdiri dari jumlah investor saham dan surat berharga lainnya sebanyak 5,23 juta, reksa dana 11,37 juta, surat berharga negara atau SBN 999 ribu.
Sedangkan dari data demografi per 20 Desember 2023, investor pasar modal masih didominasi oleh 62,33 persen laki-laki, 56,47 persen usia di bawah 30 tahun, 32,99 persen pegawai (negeri, swasta dan guru), 64,73 persen lulusan SMA, 46,32 persen berpenghasilan 10-100 juta/bulan dan 68,14 persen berdomisili di pulau Jawa. (*)
Editor: Galih Pratama