Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (18/12) ditutup pada zona merah pada level 7119,52 atau terkoreksi 0,99 persen dari dibuka menguat pada level 7190,71 pada pembukaan perdagangan hari ini.
Hanya terdapat tiga sektor yang mengalami penguatan, yaitu sektor kesehatan menguat 0,48 persen, sektor properti menguat 0,24 persen, dan sektor siklikal menguat 0,24 persen.
Sedangkan, sektor lainnya mengalami pelemahan yang dipimpin oleh sektor infrastruktur melemah 2,61 persen, sektor teknologi melemah 2,13 persen, sektor transportasi melemah 1,55 persen, sektor non-siklikal melemah 1,48 persen.
Baca juga: Gara-Gara Ini, BEI Suspensi Saham Wijaya Karya (WIKA)
Kemudian, sektor keuangan melemah 1,07 persen, sektor bahan baku melemah 0,92 persen, sektor energi melemah 0,46 persen, dan sektor industrial melemah 0,02 persen.
Lalu, berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 356 saham terkoreksi, 189 saham menguat, dan 225 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 28,84 miliar saham diperdagangkan dengan 1,28 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp12,37 triliun.
Kemudian, seluruh indeks kompak mengalami pelemahan, dengan IDX30 melemah 1,17 persen menjadi 484,82, LQ45 melemah 0,92 persen menjadi 949,14, dan Sri-Kehati melemah 0,38 persen menjadi 427,70, dan JII melemah 0,82 persen menjadi 526,11.
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), dan PT Phapros Tbk (PEHA).
Baca juga: PHEI dan BEI Luncurkan Pasar Obligasi Elektronik, Terbuka Bagi Seluruh Stakeholders
Sedangkan saham top losers adalah PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT), PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM), dan PT NFC Indonesia Tbk (NFCX).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT). (*)
Editor: Galih Pratama