Jakarta – Shell Indonesia memperkenalkan Shell Mysella S7N Ultra, produk pelumas mesin gas stasioner (stationary gas engine oil).
Inovasi produk baru ini dihadirkan pada konferensi dan pameran sektor energi dan tenaga listrik Enlit Asia 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City.
Andri Pratiwa, Direktur PT Shell Indonesia, mengatakan, saat ini tantangan yang dihadapi oleh pelaku industri tenaga listrik di Indonesia adalah bagaimana memenuhi permintaan pelanggan yang terus meningkat dengan tetap menjaga struktur biaya secara efisien.
“Sebagai formulasi terbaru dan tercanggih dalam rangkaian pelumas Shell Mysella, pelumas ini mendukung pemilik pabrik untuk memastikan keandalan mesin dan memperoleh manfaat lain dalam jangka panjang,” ungkapnya dikutip 23 November 2023.
Baca juga: Pertama di RI, Shell Hadirkan Cairan Pendingin untuk Data Center
Lebih jauh Andri menjelaskan, Shell Mysella S7N Ultra terbuat dari gas alam melalui teknologi gas-to-liquid (GTL) yang memiliki keunggulan untuk menjaga efisiensi peralatan serta memiliki ketahanan terhadap tekanan tinggi dalam kondisi pengoperasian ekstrem.
Produk pelumas ini juga mendukung pengoptimalan operasi dengan meningkatkan oil drain interval (ODI) hingga 4.000 jam, dari sebelumnya rata-rata 2.000 jam.
Lebih lagi, pemilik industri tenaga listrik dapat memperoleh manfaat perlindungan optimal terhadap komponen-komponen krusial, perpanjangan interval waktu penggantian pelumas, dan pengurangan konsumsi pelumas.
Baca juga: Angkat Kaki dari Blok Masela, Bagaimana Nasib Harga BBM Shell di Indonesia?
Dengan keunggulan dan manfaat yang dimiliki Shell Mysella S7N Ultra, kata Andri, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pelaku industri tentang pentingnya penggunaan pelumas yang tepat dan berkualitas.
“Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Shell, sebanyak 49 persen pelaku industri masih belum menyadari bahwa penggunaan pelumas yang tepat dapat memperpanjang usia mesin, menghemat energi, sekaligus mengurangi biaya pemeliharaan,” tutur Andri.(*)