Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini kembali ditutup pada zona hijau pada level 6751,38 atau menguat 1,64 persen dari dibuka pada level 6642,69 pada pembukaan perdagangan hari ini (2/11).
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 167 saham terkoreksi, 370 saham menguat, dan 215 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 26,21 miliar saham diperdagangkan dengan 1,32 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp11,67 triliun.
Baca juga: Suku Bunga BI Naik, Begini Efeknya ke Pasar Modal
Kemudian, seluruh indeks kompak menguat, dengan IDX30 menguat 2,33 persen menjadi 464,29, LQ45 menguat 2,28 persen menjadi 898,92, SRI-KEHATI menguat 1,72 persen menjadi 419,45, dan JII menguat 0,14 persen menjadi 517,40.
Lalu, hanya dua sektor yang mengalami pelemahan, di antaranya adalah sektor infrastruktur melemah 1,40 persen dan sektor kesehatan melemah 0,66 persen.
Sedangkan, sektor lainnya mengalami penguatan, dengan sektor teknologi menguat 3,49 persen, sektor properti menguat 2,39 persen, sektor bahan baku menguat 1,78 persen, sektor keuangan menguat 1,42 persen, sektor energi menguat 0,82 persen.
Kemudian, sektor transportasi menguat 0,77 persen, sektor siklikal menguat 0,67 persen, sektor non-siklikal menguat 0,33 persen, dan sektor industrial menguat 0,21 persen.
Baca juga: BEI Optimistis Pasar Modal Bergairah Selama Tahun Politik, 2 Sektor Ini Bakal Cuan
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO), PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN), dan PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS). Sedangkan saham top losers adalah PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE), PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO), dan PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), dan PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH). (*)
Editor: Galih Pratama