Jakarta – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) masih didominasi oleh sektor infrastruktur dan jasa yang senilai Rp92,3 triliun atau 51,8 persen dari total PMDN Rp178,2 triliun di trwiulan III 2023.
Sedangkan, untuk sektor manufaktur realisasi investasinya sebesar Rp46,5 triliun atau 26,1 persen dan sektor primer Rp39,4 triliun atau 22,1 persen.
Baca juga: Realisasi Investasi RI Capai Rp374,4 T, Luar Pulau Jawa Mendominasi
Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebutkan masih relatif kecilnya sektor manufaktur dan primer diduga karena perbankan alot dalam menyalurkan kreditnya.
“Ini gara-gara kredit perbankan mungkin nggak cair-cair, kita mau dorong industri kalau perbanakan dalam negerinya nggak menangkap ini ya susah,” ungkap Bahlil dalam konferensi pers, Jumat 20 Oktober 2023.
Baca juga: PMI Manufaktur RI di September 2023 Turun ke Level 52,3, Apa Penyebabnya?
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) melaporkan pertumbuhan kerdit perbankan kembali melambat di September 2023. Tercatat pada September 2023 sebesar 8,96 persen secara tahunan (yoy), dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 9,06 persen.
Secara sektoral, pertumbuhan kredit terutama ditopang oleh sektor Jasa Dunia Usaha, Perdagangan, dan Jasa Sosial. (*)
Editor: Galih Pratama