Jakarta – Platform fintech Peer to Peer (P2P) UangMe mengamankan pendanaan Rp125 miliar dari PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC). Dana ini akan alokasikan untuk memperluas jangkauan pasar dan memperkuat layanan pembiayaan UangMe.
Pendanaan yang didapat melalui kerja sama strategis ini akan menopang upaya UangMe dalam menghadirkan pembiayaan yang lebih mudah diakses masyarakat. Nucky Poedjiardjo, Presiden Direktur UangMe menyatakan, fintech P2P yang berdiri sejak 2018 ini berkomitmen memberikan solusi pendanaan yang inovatif bagi masyarakat.
Baca juga: Fokus Segmen UMKM, Fintech Batumbu Salurkan Pendanaan Rp24,8 Triliun
“Ini adalah langkah penting dalam mendukung misi kami untuk memberikan akses keuangan yang lebih mudah kepada semua orang di Indonesia. Dana yang kami peroleh dari Bank Neo Commerce akan memungkinkan kami untuk memperluas layanan dan memberikan lebih banyak solusi pendanaan kepada masyarakat yang membutuhkan,” Nucky dalam keterangan resmi, Kamis, 19 Oktober 2023.
Sementara Pjs Direktur Utama Bank Neo Commerce, Aditya Windarwo mengatakan, perseoan juga berkomitmen memberikan layanan keuangan lebih luas kepada masyarakat Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menjalin kolaborasi dengan berbagai mitra strategis, termasuk UangMe.
“Melalui kerja sama ini, kita dapat bersama-sama turut serta berkontribusi dalam mendorong inklusi keuangan di negara ini. Bagi BNC, era digital mempermudah dan memperluas peluang kolaborasi dengan siapapun, BNC membuktikan bahwa berbagai capaian positif pada kinerjanya dalam beberapa tahun terakhir ini merupakan hasil dari kolaborasi positif dengan berbagai mitra strategis,” terangnya.
Baca juga: BRI Dorong Pendanaan Nasabah Segmen Korporasi
Valtala Leifyumna, Public & Government Relations Manager UangMe, menambahkan, kerja sama dengan BNC menjadi wujud komitmen UangMe dalam memberikan layanan yang lebih baik kepada penggunanya, dengan mematuhi regulasi dan menjaga integritas dalam setiap transaksi.
Sebagai informasi, sejak berdiri pada 2018, UangMe sudah menyalurkan pembiayaan tanpa agunan senilai Rp15 triliun, kepada lebih dari 1 juta nasabah. (*) Ari Astriawan