Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini ditutup pada zona hijau pada level 6.935 atau menguat tipis 0,02 persen dari dibuka terkoreksi pada level 6.934 pada pembukaan perdagangan hari ini (13/9).
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 298 saham terkoreksi, 234 saham menguat, dan 221 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 19,10 miliar saham diperdagangkan dengan 1,21 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp10,95 triliun.
Baca juga: Ekonomi Asia Pasifik Membaik, Investasi Reksa Dana Saham Offshore Bisa jadi Pilihan Menarik
Meski begitu, seluruh indeks mengalami pelemahan, seperti IDX30 melemah sebesar 0,36 persen menjadi 496,01, LQ45 melemah 0,33 persen menjadi 955,54, JII melemah 0,23 persen menjadi 559,18, dan SRI-KEHATI melemah 0,53 persen menjadi 439,57.
Lalu, hanya sebagian kecil sektor yang mengalami pelemahan, yaitu sektor teknologi melemah 2,05 persen, sektor transportasi melemah 0,70 persen, sektor keuangan melemah 0,44 persen, dan sektor siklikal melemah 0,40 persen.
Sementara itu, sektor lainnya mengalami penguatan, diantaranya adalah sektor energi menguat 0,89 persen, sektor bahan baku menguat 0,54 persen, sektor infrastruktur menguat 0,51 persen, sektor non-siklikal menguat 0,33 persen, sektor industrial melemah 0,22 persen, sektor kesehatan menguat 0,13 persen, dan sektor properti menguat 0,08 persen.
Baca juga: Menteri Teten Tolak TikTok jadi Platform Bisnis, Bagaimana Pergerakan Saham e-Commerce?
Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), PT Indah Prakarsa Sentosa Tbk (INPS), dan PT Malindo Freedmill Tbk (MAIN). Sedangkan saham top losers adalah PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS), PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI), dan PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN). (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra