Jakarta – Pada hari ini Senin, 28 Agustus 2023 LRT Jabodebek telah diresmikan secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan menandakan bahwa proyek yang dibangun oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) tersebut pun telah tuntas diselesaikan.
Tuntasnya LRT Jabodebek Fase 1 tersebut, Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi M. mengatakan bahwa ADHI berkomitmen sebaik-baiknya dalam menyelesaikan penugasan pemerintah, yaitu Percepatan Pembangunan LRT Jabodebek berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 dan perubahannya.
Baca juga: Pendanaan Proyek Strategis Nasional Sudah Capai Rp10,378 Triliun, Untuk Apa Saja?
“ADHI sebagai BUMN akan terus melakukan peningkatan kompetensi untuk menjawab tantangan yang diamanahkan oleh Kementerian BUMN sebagai Perusahaan yang memiliki champion on railways,” ucap Entus dalam keterangan resmi di Jakarta, 28 Agustus 2023.
Sebagai informasi, dalam proyek LRT Jabodebek, ADHI telah membangun jaringan kereta ringan sepanjang 44 km yang terdiri dari tiga koridor dengan total 18 stasiun, dengan teknologi Grade of Automation (GoA) 3 yang dikendalikan melalui OCC atau Operation Control Center atau beroperasi tanpa masinis.
Adapun, dengan keberhasilan tersebut, ADHI pun saat ini sedang mengerjakan dua mega proyek transportasi kereta api lainnya di Indonesia, yaitu proyek MRT Jakarta CP 201 dan CP 202 dengan total nilai yang telah dikantongi ADHI mencapai Rp6,8 triliun.
Baca juga: Dana Untuk Pembebasan Lahan IKN SudahTembus Rp723 Miliar, Ini Rinciannya
“Saat ini, ADHI pun tengah mengerjakan dua megaproyek transportasi kereta api lainnya, yaitu MRT Jakarta CP 201 senilai Rp4,0 triliun dan CP 202 senilai Rp2,8 trilliun,” imbuhnya.
Sedangkan, proyek lainnya yang sedang dikerjakan oleh ADHI adalah pembangunan sarana kereta kota di Manila, Filipina dengan total nilai kontrak untuk porsi ADHI sebesar Rp3,7 triliun. (*)
Editor: Galih Pratama