Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini ditutup terkoreksi ke zona merah pada level 6899,39 atau anjlok 0,32 persen dari dibuka pada level 6921,41 pada pembukaan perdagangan hari ini (24/8).
Pilarmas Investindo Sekuritas, melihat bahwa pelemahan IHSG hari ini dipengaruhi oleh keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen. Sehingga, memicu aksi jual dan membuat tekanan pada pergerakan IHSG.
Baca juga: Mandiri Sekuritas Ramal IHSG Bisa Capai Level Segini di Akhir Tahun
“Keputusan mempertahankan tersebut diarahkan pada penguatan stabilisasi nilai tukar rupiah untuk memitigasi dampak rambatan ketidakpastian pasar keuangan global,” tulis manajemen dalam closing review di Jakarta, 24 Agustus 2023.
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 308 saham terkoreksi, 219 saham menguat, dan 215 saham tetap tidak berubah.
Sebanyak 20,41 miliar saham diperdagangkan dengan 1,12 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp9,05 triliun.
Kemudian, seluruh indeks juga kompak mengalami pelemahan, seperti IDX30 melemah 0,39 persen menjadi 495,52, LQ45 melemah 0,39 persen menjadi 956,34, JII melemah 0,36 persen menjadi 556,02, dan SRI-KEHATI melemah 0,30 persen menjadi 443,45.
Meski begitu, hanya tiga sektor yang mengalami penguatan, di antaranya adalah sektor bahan baku menguat 1,46 persen, sektor transportasi menguat 0,32 persen, dan sektor keuangan menguat 0,01 persen.
Kemudian, sektor lainnya mengalami pelemahan, di antaranya adalah sektor industrial melemah 1,35 persen, sektor energi melemah 1,27 persen, sektor teknologi melemah 1,16 persen dan sektor infrastruktur melemah 0,67 persen.
Kemudian, sektor kesehatan melemah 0,58 persen, sektor non-siklikal melemah 0,52 persen, sektor siklikal melemah 0,40 persen, dan sektor properti melemah 0,24 persen.
Baca juga: IHSG Akan Bergerak Stabil di Tahun Politik, Begini Proyeksinya
Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Lion Metal Works Tbk (LION), PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT), dan PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP).
Sedangkan saham top losers adalah PT Mitra Pack Tbk (PTMP), PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP), dan PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), dan PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA). (*)
Editor: Galih Pratama