Sebanyak 453 Juta Saham Diperdagangkan IHSG Dibuka Menguat Tipis ke Level 6.871

Sebanyak 453 Juta Saham Diperdagangkan IHSG Dibuka Menguat Tipis ke Level 6.871

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (22/8) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 6.871 atau menguat 0,07 persen.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 453 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 21 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp174 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 99 saham terkoreksi, sebanyak 152 saham menguat dan sebanyak 252 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, mengatakan, bahwa sesuai dengan prediksi, IHSG masih berada sideways di level 6850-6950 dan IHSG akan coba break support di 6850.

Baca juga: Bos OJK Beberkan Kunci Pengembangan Pasar Modal Indonesia

“Kemarin (21/8) indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,11 persen, sementara di sisi lain S&P 500 menguat sebesar 0,69 persen, begitu juga dengan indeks Nasdaq yang naik lebih tinggi sebesar 1,56 persen,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 22 Agustus 2023.

Kemudian, saham Palo Alto Networks naik 14,5 persen, karena laba di atas perkiraan dan Nvidia menguat 8,3 persen menjelang laporan kinerja yang dijadwalkan pada hari Rabu. Kenaikan tersebut terjadi meskipun yield obligasi Treasury 10 tahun mencapai 4,34 persen, level tertinggi sejak November 2007.

Sedangkan bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami pergerakan yang beragam pada perdagangan kemarin, dengan Hang Seng dan bursa China turun signifikan lebih dari 1 persen, sementara untuk Nikkei dan Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat.

Adapun, China telah memutuskan untuk menurunkan loan prime rate 1 tahun sebesar 10 bps menjadi 3,45 persen namun mempertahankan loan prime rate 5 tahun di level 4,2 persen, lalu Hong Kong melaporkan inflasi Juli 2023 sebesar 1,8 persen yoy dan hari ini Indonesia akan mengumumkan current account untuk kuartal II-2023. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News