162 Saham Menghijau, IHSG Dibuka Menguat 0,23 Persen

162 Saham Menghijau, IHSG Dibuka Menguat 0,23 Persen

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (9/8) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 6.884 atau menguat 0,23%.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 370 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 28 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp139 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 88 saham terkoreksi, sebanyak 162 saham menguat dan sebanyak 274 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini diproyeksi bergerak mixed dalam rentang 6.850 hingga 6.930.

Baca juga: Siap Diborong! 4 Emiten Baru Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia

“Pada perdagangan Selasa (8/8) IHSG ditutup melemah sebesar 0,25 persen atau 17,55 poin di level 6.868,81. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.850–6.930,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 9 Agustus 2023.

Ratih melihat, sentimen dari dalam negeri, survei konsumen Bank Indonesia (BI) pada Juli 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi di tanah air tetap kuat.

“Hal itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juli 2023 tetap terjaga pada zona optimis lebih dari 100 yaitu pada level 123,5, meskipun sedikit lebih rendah yaitu di angka 127,1 jika dibandingkan bulan Juni 2023,” imbuhnya.

Sementara IKE dan IEK pada Juli 2023 tercatat masing-masing sebesar 113,8 dan 133,2, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 116,8 dan 137,5.

Sedangkan dari mancanegara, total kredit konsumen di Amerika Serikat meningkat sebesar USD17,85 miliar pada Juni 2023, kemudian di sisi Asia, surplus perdagangan China menyempit menjadi USD80,6 miliar pada Juli 2023 dari USD102,7 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun, surplus neraca berjalan di Jepang naik menjadi JPY1.508,8 miliar pada Juni 2023 dari JPY497,9 miliar pada bulan yang sama tahun sebelumnya dan Korea Selatan juga melaporkan surplus neraca berjalan sebesar USD5,87 miliar pada Juni 2023, turun dari surplus USD6,06 miliar pada bulan yang sama tahun sebelumnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News