Jakarta – PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) targetkan pertumbuhan laba diatas 30% pada semester II 2023. Sementara, pembiayaan tumbuh kisaran 10% – 12%. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, dalam paparannya, di Jakarta, Senin, 7 Agustus 2023.
“Namun, semester II tahun ini, mempunyai tantangan di dunia usaha. Dari sisi pembiayaan, masih wait and see, karena tidak mudah mendapatkan pembiayaan baru dengan cepat, khususnya produktif. Kalau konsumer masih menjanjikan untuk kami tumbuh. Dan, dana pihak ketiga atau DPK kami titik beratkan pada pertumbuhan CASA,” ungkapnya, Senin, 7 Agustus 2023.
Sebagai informasi, BCA Syariah meraih pertumbuhan solid di sejumlah indikator kinerja keuangan. Aset BCA Syariah sampai dengan semester I 2023 tumbuh 21,9% mencapai Rp13,4 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp12,7 triliun.
Pertumbuhan aset BCA Syariah didukung oleh penyaluran pembiayaan yang meningkat sebesar 11,4% mencapai RpRp7,9 triliun dan perolehan DPK yang tumbuh 26,0% mencapai Rp10,0 triliun. Perusahaan berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp94,8 miliar dan laba setelah pajak/laba bersih Rp73,9 miliar atau tumbuh di angka 62,9%.
Secara komposisi, penyaluran pembiayaan BCA Syariah mayoritas dikontribusi oleh segmen komersial yang tumbuh 13,3% di Juni 2023 mencapai Rp5,7 triliun. Komposisi pembiayaan komersial meliputi 72,7% dari total pembiayaan dengan penyaluran terbesar pada sektor ekonomi pengolahan, pertanian, dan perdagangan besar. Sementara pembiayaan UMKM memberikan kontribusi 20,0% atau sebesar Rp1,5 triliun dan pembiayaan konsumer mencapai Rp579 milar dengan komposisi 7,3% terhadap total pembiayaan.
Baca juga: Incar Pertumbuhan Aset 11%, BCA Syariah Sasar Industri Tekstil di Jabar
Dalam penyaluran pembiayaan pada sektor Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB), BCA Syariah mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,4% YoY mencapai Rp2,5 triliun. Komposisi pembiayaan berkelanjutan BCA Syariah mencapai 31,4% dari total pembiayaan.
“BCA Syariah berkomitmen untuk mendukung penyaluran pembiayaan sebagai komitmen kami terhadap implementasi keuangan berkelanjutan. Saat ini penyaluran pembiayaan sudah tersalurkan kepada 7 sektor KUB di antaranya produk eco-efficient, efisiensi energi, sumber daya alam hayati, juga transportasi ramah lingkungan. Ke depannya, kami berupaya untuk terus meningkatkan portfolio pembiayaan KUB dan memperluas sektor yang belum terjangkau,” tambah Yuli.
Seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi dan peningkatan konsumsi masyarakat, pembiayaan konsumer BCA Syariah di Juni 2023 mengalami pertumbuhan yang signifikan mencapai 98,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung peningkatan pada penyaluran pembiayaan KPR iB, Emas iB, dan multijasa. Kualitas pembiayaan BCA Syariah tetap terjaga dengan baik tercermin dari Non Performing Financing yang terjaga di posisi rendah yaitu 1,42%.
Sebagai bentuk komitmen dalam peningkatan layanan berbasisi digital dan memperluas akses terhadap produk tabungan, BCA Syariah pada Juni 2023 meluncurkan fitur baru yaitu pembukaan rekening online melalui BCA Syariah Mobile. Pengembangan layanan ini menjadi jawaban terhadap keinginan masyarakat untuk dapat membuka rekening kapan pun dan dimana pun.
“Sampai dengan awal Agustus ini, pembukaan rekening online BCA Syariah telah menjangkau 11.700 nasabah baru. Pertumbuhan dana murah dan moderenisasi infrastruktur digital akan menjadi strategi utama kami untuk mencapai target pertumbuhan dua digit di akhir tahun 2023,” tutup Yuli. (*) Ayu Utami