Jakarta – Menteri BUMN, Erick Thohir, mendorong entrepreneur milenial dari Kota Medan untuk meningkatkan daya saing UMKM yang sudah “go online” agar lebih giat menginvasi pasar. Erick percaya dengan dukungan BUMN, para pengusaha milenial ini dapat mengembangkan usahanya ke pasar Internasional.
Melalui Staf Khusus nya, Arya Sinulingga, Erick membuka ruang diskusi dengan entrepreneur milenial Medan untuk membahas kolaborasi guna menciptakan ekosistem penjualan online yang berfungsi secara efisien dan efektif.
“BUMN akan support penuh UMKM yang sudah masuk penjualan secara online, tapi menghadapi kendala. Kita akan menciptakan mekanisme dan sistem untuk menaikkan penjualan mereka,” ujar Arya dikutip 31 Juli 2023.
Pada kesempatan ini, Arya yang didampingi oleh perwakilan BUMN dari BNI, BRI, PNM menyampaikan bahwa pelaku UMKM dapat berkolaborasi dengan BUMN lewat program-program yang sudah disediakan. Kementerian BUMN siap mendukung percepatan peningkatan kualitas UMKM agar mampu bersaing dengan produk unggulan di kelasnya.
Baca juga: Dorong UMKM Tembus Pasar Ekspor, Ini Kebijakan yang Disiapkan BI
“Kami sudah menginstruksi bank-bank himbara untuk dukung dari segi pendanaan. Mulai dari KUR sampai ultra mikro, semuanya difasilitasi. Dari segi pemasaran, kita sudah menempatkan rumah BUMN di rest-rest area, walaupun baru di Jawa. Nanti akan ekspansi ke Sumatra dan sekitarnya. Nanti juga di kantor-kantor BUMN akan ada vending machine yang menjual produk-produk UMKM, sehingga dari pemasaran mereka sudah terbantu,” ucapnya.
Acara yang digagas oleh Bank Negara Indonesia (BNI) di Hotel Grand City Hall Medan ini, dihadiri oleh 59 pengusaha millennial pelaku UMKM mulai dari FnB, Fashion, Health Beauty dan juga Craft. Mereka merupakan UMKM binaan BUMN yaitu BNI, BRI, Telkom, PNM dan Mandiri.
“Kami berharap di Medan, semua hotel diisi oleh produk-produk UMKM. Mulai dari souvenir, snack, semuanya produk UMKM. Bahkan kita dorong UMKM ini ekpor ke luar. Kita punya BNI Expora yang uda diinstruksikan Pak Erick untuk membantu ekspor UMKM dan Diaspora Indonesia untuk buka bisnis di luar negeri,” lanjutnya.
Ke depannya diharapkan pengusaha UMKM Millennial dapat terus memingkatkan kapasitas dan kualitasnya agar dapat menginvasi pasar hingga internasional. (*)
