Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk atau capital inflow ke Indonesia senilai Rp700 miliar pada minggu keempat Juli 2023.
Berdasarkan data transaksi yang dihimpun Bank Indonesia (BI) periode 24 Juli hingga 27 Juli 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp0,70 triliun.
“Terdiri dari jual neto Rp0,30 triliun di pasar SBN (Surat Berharga Negara) dan beli neto Rp1,00 triliun di pasar saham,” ujar Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, Jumat, 28 Juli 2023.
Sementara itu, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun turun dari level 81,12 bps per 21 Juli 2023 menjadi 75,89 bps per 27 Juli 2023.
Baca juga: Menkeu Catat Modal Asing Masuk Rp105,4 Triliun ke RI, Instrumen Ini Paling Diminati Investor
Dengan demikian, selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 27 Juli 2023, nonresiden beli neto Rp94,52 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp18,40 triliun di pasar saham.
Selain itu, BI juga melaporkan perkembangan nilai tukar 24 Juli sampai dengan 28 Juli 2023. Tercatat, nilai tukar per hari Kamis (27/7), rupiah ditutup di level (bid) Rp14.995 per dolar AS, dan dibuka pada level (bid) Rp15.050 per dolar AS pada Jumat (28/7).
Kemudian, yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke 6,22% pada Kamis (27/7) dan kembali naik di level 6,29% pada Jumat (28/7).
Sementara untuk indeks dolar (DXY) menguat ke level 101,77 dan yield UST (US Treasury) dengan tenor 10 tahun naik ke level 3,998%. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra