Jakarta – Setelah 12 tahun pembangunan, akhirnya Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Peresmiannya berlangsung di terowongan kembar terpanjang yang dipergunakan untuk tol. Panjang terowongan ini mencapai 247 meter. Sedangkan diameternya sebesar 14 meter yang berlokasi di ruas KM 169, Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Jokowi berharap, bahwa kehadiran tol ini akan mempermudah dan memperlancar konektivitas menuju Bandara Udara Jawa Barat Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Terlebih, menurutnya sudah banyak keinginan investor dari luar negeri yang ingin berpartner dengan Bandara Kertajati.
“Saya melihat airport Kertajati adalah yang didukung oleh Tol Cisumdawu ini adalah airport masa depan kita karena sekarang sudah mulai banyak keinginan negara-negara luar untuk masuk equity-nya ber-partner di airport Kertajati baik untuk mengoperasikan, juga untuk meningkatkan traffic lalu lintas penerbangan yang ada. Ini yang kita harapkan,” tutur Jokowi dikutip, Rabu 12 Juli 2023.
Baca juga: RUPS Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) Sepakati Investasi Proyek Jalan Tol
Tol Cisumdawu menghubungkan Kota Bandung melalui Tol Cipularang ke Tol Cipali. Dengan panjang mencapai 61,7 kilometer (km), tol ini akan menjadi akses utama menuju Bandara Kertajati.
Terdapat tiga seksi yang sudah beroperasi, yakni Seksi 1 Cileunyi – Pamulihan (11,4 Km), Seksi 2 Pamulihan – Sumedang (17 Km), dan Seksi 3 Sumedang – Cimalaka (4 Km).
Kemudian, menyusul 3 Seksi lainnya dari Seksi 4 hingga 6 telah selesai konstruksinya dan yang siap dioperasikan, yakni Seksi 4 Cimalaka – Legok (8,2 Km), Seksi 5A dan 5B Legok – Ujung Jaya (14,9 Km), Seksi 6A dan 6B Ujung Jaya – Dawuan (6,1 Km).
Anggaran Pembangunan Tol Cisumdawu
Jalan tol Cisumdawu yang dibangun sejak 2011 ini, menelan anggaran yang cukup besar, yakni sebesar Rp18,3 triliun. Sebanyak Rp9,07 triliun di antaranya berasal dari anggaran pemerintah, sementara sisanya dibiayai melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Anggaran pembangunan jalan tol tersebut, diperkirakan hampir tiga kali lipat dari nilai akusisi yang baru-baru ini dilakukan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) pada PT Mandala Multifinance Tbk. Di mana nilai akuisisinya mencapai angka Rp7,04 triliun.
Baca juga: Kementerian PUPR Pastikan Uji Coba Bayar Tol Nirsentuh Dilanjutkan
MUFG Bank bersama dengan anak usahanya PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mengumumkan kesepakatan pengambilalihan 80,6% saham PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN), dari PT Jayamandiri Gemasejati dan beberapa pemegang saham lainnya. Aksi korporasi ini diharapkan bisa tuntas awal tahun 2024. (*)