Jakarta – Harga saham PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) setelah melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan statistik RTI Business meningkat 2,36% pada pukul 09.45 WIB.
Berdasarkan peningkatan tersebut, harga saham AMMN menjadi Rp1.735 per saham dari harga awal Rp1.695 per saham atau naik Rp40 dengan harga saham terendah Rp1.700 dan tertinggi Rp1.750.
Kemudian, untuk total frekuensi perdagangan tercatat 17 ribu kali, dengan volume perdagangan mencapai 171,25 juta saham, serta nilai transaksi Rp294,54 miliar.
Baca juga: Ada 43 Emiten Baru, Penghimpunan Dana di Pasar Modal Capai Rp154,13 T
Diketahui, dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) telah melepas 8,8% saham ke publik, dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO sebanyak 6,32 miliar saham biasa dengan harga penawaran sebesar Rp1.695 per saham.
Sehingga, sebagai perusahaan ke-45 yang melantai di BEI, AMMN menjadi IPO terbesar di Indonesia di sepanjang 2023 ini, dimana Perusahaan telah meraup dana Rp10,73 triliun.
Lalu, pada masa IPO yang telah berakhir pada 5 Juli yang lalu, terjadi kelebihan permintaan atau oversubscription sebanyak 13,6 kali dengan jumlah investor lebih dari 27 ribu orang yang membuktikan bahwa antusiasme pasar ritel cukup tinggi.
Di sisi lain, hal tersebut juga memicu adanya peningkatan dalam penjatahan terpusat atau pooling size hingga 7,5% dari 2,5% dari seluruh jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO AMMN.
Baca juga: Siap IPO, Group Akseleran (AKSL) Incar Dana Rp358 Miliar
Adapun, melalui perolehan dana dalam IPO, AMMN akan mengalokasikan dana tersebut untuk Penyetoran modal kepada PT Amman Mineral Industri (AMIN), Pelunasan utang kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), dan sisanya akan digunakan untuk penyetoran modal ke AMNT. (*)
Editor: Galih Pratama