IHSG Kembali Dibuka Flat di Level 6.639

IHSG Kembali Dibuka Flat di Level 6.639

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (26/6) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka flat cenderung koreksi ke level 6.639.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 264 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 19 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp121 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 162 saham terkoreksi, sebanyak 96 saham menguat dan sebanyak 283 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, BNI Sekuritas melihat IHSG secara teknikal akan closing di level 6.639, di bawah 5 day Moving Average (6.668) dengan trend bearish, indikator MACD bearish, Stochastic bullish, candle inverted hammer.

Kemudian, investor asing mencatatkan Net Foreign Sell sebesar Rp693,37 miliar. Sehingga dalam sepekan, tercatat Net Foreign Sell sebesar Rp1,04 triliun dan Net Foreign Buy Rp16,73 triliun secara ytd.

“Level resistance berada 6.678/6.713 dengan support 6.602/6.576,” ujar Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Maxi Liesyaputra, dalam risetnya di Jakarta, 26 Juni 2023.

Pada perdagangan Jumat lalu (23/6) hampir semua bursa di kawasan regional Asia Pasifik terkoreksi, dimana Hang Seng, Nikkei dan bursa Australia (S&P/ASX 200 dan All Ordinaries) mengalami penurunan lebih dari 1% dan IHSG turut terkoreksi sebesar 0,19%.

Sedangkan Wall Street pada perdagangan Jumat lalu, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,65%, begitu juga dengan S&P 500 yang turun sebesar 0,77%, sementara indeks Nasdaq terkoreksi lebih dalam sebesar 1,01%.

Adapun, terdapat lebih dari 400 saham di S&P 500 diperdagangkan di teritori negatif. Teknologi informasi termasuk di antara yang terkoreksi cukup dalam atau turun lebih dari 1%. Sebaliknya, saham CarMax naik 10% setelah melaporkan pendapatan kuartal pertama yang di atas ekspektasi. (*)

Related Posts

News Update

Top News