IHSG Diprediksi Bergerak di Rentang 6.650-6.760, Cek Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Bergerak di Rentang 6.650-6.760, Cek Rekomendasi Sahamnya

Jakarta – Ajaib Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak mixed dalam rentang 6.650 hingga 6.760 pada hari ini (20/6).

“Pada perdagangan Senin (19/6) IHSG ditutup melemah sebesar 0,19% atau 12,49 poin di level 6.686,06. Untuk hari ini, IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.650–6.760,” ucap Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, dalam IHSG Daily Analysis di Jakarta, 20 Juni 2023.

Ratih menjelaskan, sentimen dari sisi domestik datang dari Presiden Joko Widodo yang telah menerima 7.400 aduan terkait jalan rusak di sejumlah daerah di Indonesia dan memastikan telah menindaklanjuti seluruh laporan tersebut.

“Perbaikan terhadap semua jalan rusak menjadi penting guna memperbaiki jalur logistik, mobilitas, dan akan berimbas kepada perekonomian Tanah Air,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Presiden menyebutkan selama memimpin Indonesia, 311 ribu jalan di desa telah diperbaiki dan selesai dibangun dan 2.040 kilometer jalan tol telah terbangun. Presiden juga menekankan pembangunan jalan tol untuk mempercepat mobilitas barang dan jasa menjadi pondasi bagi Indonesia menjadi negara maju.

Sedangkan dari mancanegara, Amerika Serikat (AS) membukukan surplus transaksi modal dan keuangan sebesar USD48,4 miliar pada April 2023, menandai kenaikan kelima dalam enam bulan terakhir dari surplus sebesar USD129 miliar yang direvisi naik pada bulan sebelumnya.

Kemudian, arus masuk bersih swasta asing juga tercatat sebesar USD2,5 miliar, dimana penduduk asing turut meningkatkan kepemilikan mereka atas sekuritas jangka panjang di AS pada April 2023.

Sehingga, total pembelian bersih sebesar USD97,6 miliar, di mana pembelian bersih oleh investor asing swasta sebesar USD59,4 miliar, sedangkan pembelian bersih oleh lembaga resmi asing sebesar USD38,3 miliar.

Adapun, Ajaib Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk perdagangan hari ini, diantaranya WIKA, SCMA, dan SMRA.

WIKA
Buy: 545
TP: 565
Stop loss: <530

Secara teknikal WIKA membentuk pola long body candle pada perdagangan terakhir dan mampu breakout pergerakan rata-rata (5,20,50) hari. Hal ini juga tercermin dari peningkatan volume secara signifikan.  

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) siap melego sahamnya di tiga ruas jalan tol, yaitu Manado-Bitung (Mabit), Balikpapan-Samarinda (Balsam), dan Soreang-Pasirkoja (Soroja). Di samping itu, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tengah melakukan verifikasi terhadap emiten BUMN karya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) mengenai penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp8 triliun.

SCMA
Buy: 164
TP: 169
Stop loss: <160

Secara teknikal, signifikansi bullish dalam jangka pendek mencapai 91% regresi, hal ini juga mengindikasikan potensi harga akan bertahan dalam trend pembalikan, disusul oleh peningkatan volume serta konsistensi MACD histogram pada area positif.

Surya Citra Media (SCMA) akan menebar dividen Rp410,84 miliar. Besaran dividen ini diambil sekitar 48,5% dari tabulasi laba bersih tahun buku 2022 yang sebesar Rp846,36 miliar. Dengan demikian, para pemegang saham akan menerima jatah setoran dividen sebesar Rp6,5 per lembar dengan asumsi yield 4%.

SMRA
Buy: 700
TP: 720
Stop loss: <685

Secara teknikal, SMRA bertahan dalam upward channel dan berpotensi kembali menguji resisten psikologis sejalan dengan peningkatan volume dan oscillator pada area netral.

Kenaikan suku bunga cenderung terbatas sehingga dapat menjadi katalis positif untuk sektor ini. Laba bersih SMRA melesat 55,23% yoy menjadi Rp271,72 miliar pada kuartal-I 2023. Hal tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bersih 2,02% dari Rp1,47 triliun pada kuartal I-2022 menjadi Rp1,50 triliun. Segmen pengembang properti (penjualan rumah hingga apartemen) masih menjadi andalan, menyumbang Rp910,87 miliar dari total pendapatan bersih SMRA. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News