Jakarta – PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY) mendapat restu dari para pemegang saham untuk melakukan Penambahan Modal Perseroan Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue. Keputusan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini (23/5).
Dalam rapat tersebut para pemegang saham menyetujui PMHMETD atau right issue yang direncanakan dilakukan dengan jumlah sebanyak-banyaknya 584.775.000 saham dengan nilai nominal Rp10. LUCY akan melaksanakan langkah-langkah lanjutan yang mencakup penetapan harga pelaksanaan right issue dan pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menyatakan hasil dan perubahan atas modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan PMHMETD.
“Harga pelaksanaan PMHMETD akan ditetapkan dan diumumkandi dalam Prospektua PMHMETD dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku, termasuk persyaratan yang diatur dalam Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI),” ujar Direktur Utama LUCY Surya Andarurachman dikutip Selasa, 23 Mei 2023.
Setelah right issue, Perseroan akan melakukan segala tindakan untuk melaksanakan PMHMETD berdasarkan perundangan yang berlaku dan memberikan delegasi wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menyatakan hasil dan perubahan atas modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan PMHMETD.
Dana hasil PMHMETD setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan antara lain untuk melakukan pengambilalihan 54% saham PT Graha Senopati Sentosa senilai Rp23 miliar, pengambilalihan 51% saham PT Kreasi Sejahtera Bahagia senilai Rp11 miliar, dan sisanya digunakan untuk pengembangan usaha baik organik maupun non organik.
Adapun PMHMETD akan dilaksanakan paling lambat 12 bulan setelah RUPSLB atas persetujuan pemegang saham. “Dengan menciptakan konsep perusahaan restoran dan bar yang terintegrasi dan memperluas pangsa pasar Perseroan serta menciptakan sinergi perusahaan yang lebih kuat akan lebih mampu bersaing dengan perusahaan lainnya,” tambahnya.
Dirinya juga berharap dapat melaksanakan efisiensi pada beberapa bidang usaha Perseroan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kinerja keuangan konsolidasian Perseroan ke depan. (*)