Bappenas Sebut 15 Tahun Lagi RI Keluar dari Middle Income Trap

Bappenas Sebut 15 Tahun Lagi RI Keluar dari Middle Income Trap

Jakarta – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa merevisi proyeksi Indonesia akan keluar dari middle income trap di tahun 2036 menjadi paling cepat di 2038 atau 2041. Menurutnya, hal ini dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang melanda pada 2020 lalu.

“Awalnya dalam perhitungan 2036 kita lepas dari middle trap, tapi karena Covid-19 kita paling cepat 2038 atau 2041,” kata Suharso, dalam Rakornas 2023, Rabu,17 Maret 2023.

Suharso menyebutkan, saat ini Bappenas sedang mengevaluasi seluruh program Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Berdasarkan direktif Presiden, jika ada program yang tidak bisa dicapai, maka tidak akan dilanjutkan. Pun sebaliknya jika ada hal kecil yang bisa diselesaikan maka akan segera dilanjutkan.

Sementara itu, tambahnya, saat ini Indonesia sudah mulai masuk ke RPJP 2025 – 2045 Indonesia Emas. Seperti yang disampaikan oleh Presiden, Indonesia ingin menjadi negara kelima GDP terbesar di dunia.

“Pada saat sama GNI perkapita kita sudah sama dengan negara maju kira-kira USD20 atau USD22 ribu pada tahun itu (2045),” ujarnya.

Sebelum memasuki fase tersebut, Indonesia harus melewati jebakan middle income trap, dimana saat ini Indonesia berada di upper middle income dimana GNI berkisar USD4.300 per kapita.

“Dalam hampir 20 tahun terakhir Indonesia total faktor productivity rendah bahkan minus, itu yang menggaluti tingkat pertumbuhan ekonomi tidak beranjak atau mendekati potensialnya. Berdasarkan diagnose growth yang dibuat Bappenas sebenarnya kita mampu tumbuh 6% – 7% agar masuk dalam kategori negara maju,” ungkapnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News