Jakarta – Pada hari ini (16/5) pukul 08.00 WIB, harga Bitcoin (BTC) bergerak di kisaran USD27.200 naik tipis 0,13% dalam 24 jam terakhir, dengan total market cap pasar Aset Kripto turut menguat sebesar 1,31% menjadi USD1,13 triliun.
Melihat hal itu, Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, memperkirakan bahwa pergerakan harga Bitcoin secara teknikal pada pekan ini akan berpotensi kembali menguji level resistance di USD27.800.
“Jika BTC mampu breakout, maka BTC berpotensi lanjut menguat ke dynamic resistance MA-20 di kisaran USD28.150. Sebaliknya jika gagal menembus resistance, BTC akan kembali turun ke USD26.600 di atas USD26.600,” ucap Panji dalam risetnya di Jakarta, 16 Mei 2023.
Panji menjelaskan bahwa sentimen positif pergerakan harga BTC pekan ini didorong oleh kemajuan pembicaraan plafon utang Amerika Serikat (AS), di mana Parlemen AS diperkirakan akan dapat memecahkan kebuntuan yang terjadi dan mencapai kesepakatan untuk menaikkan anggaran Federal Reserve, di mana hal itu memicu optimisme di pasar bahwa AS tidak akan gagal membayar utangnya.
Selain itu, dalam minggu ini investor juga akan mencermati pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell pada hari Jumat mendatang (19/5) untuk mencari petunjuk tentang potensi perubahan suku bunga selanjutnya.
“Untuk saat ini, investor bisa menerapkan strategi Dollar Cost Averaging untuk mengantisipasi volatilitas yang terjadi di pasar aset kripto di tengah guncangan ekonomi AS,” imbuhnya.
Adapun, Panji menjelaskan bahwa Dollar Cost Averaging adalah salah satu strategi investasi dengan metode sederhana yang memungkinkan investor berinvestasi secara rutin dalam periode tertentu.
“Strategi investasi ini akan memudahkan investor agar disiplin mengalokasikan dana investasi setiap periode tertentu secara rutin tanpa melihat pergerakan harga aset tersebut,” ujar Panji. (*)
Editor: Galih Pratama