Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan kerja sama pembiayaan Indonesia dengan Asian Development Bank (ADB) yang berjalan saat ini sudah mencapai US$4,1 miliar atau setara Rp60,02 triliun (kurs Rp14.700) yang tersebar di berbagai sektor pembangunan.
Salah satu hasil kerjasama Indonesia dengan ADB adalah dukungan untuk program peningkatan sumber daya manusia dalam bentuk kegiatan pendidikan dan pelatihan ketrampilan, pengembangan lapangan kerja bagi kaum muda, serta pengurangan angka gizi buruk anak (stunting).
“ADB juga membantu pembangunan sumber daya manusia di pedesaan dengan fokus pada pemberdayaan petani dan petambak kecil,” ujar Menkeu dikutip, Senin, 8 Mei 2023.
Sri Mulyani juga menyampaikan, bahwa agenda prioritas ASEAN dibawah Keketuaan Indonesia, yaitu untuk memberikan kontribusi terhadap pemulihan dan kesejahteraan di kawasan melalui sejumlah area penting seperti penguatan arsitektur kesehatan kawasan, keuangan transisi untuk mendukung transisi energi, dan penanganan kerawanan pangan.
Selanjutnya, Indonesia mendorong ADB agar terus meningkatkan dukungan bagi berbagai upaya pemulihan dan peningkatan daya tahan negara-negara di kawasan, dan juga bagi negara-negara kepulauan di Pasifik.
“Untuk itu, Indonesia mendorong ADB agar melanjutkan agenda reformasi guna meningkatkan kapasitasnya guna memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih efektif bagi negara-negara anggotanya,” ungkap Menkeu.
Lebih lanjut, Menkeu Sri Mulyani menyuarakan pentingnya Multinational Development Banks (MDBs) seperti ADB untuk semakin meningkatkan kapasitasnya dalam memberikan dukungan kepada negara-negara anggota yang membutuhkan di tengah kondisi ekonomi yang semakin menantang dan tidak menentu saat ini. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra