Usai Piala Dunia, Kini Hotel di Qatar PHK Ratusan Pekerja

Usai Piala Dunia, Kini Hotel di Qatar PHK Ratusan Pekerja

Jakarta – Pada perhelatan Piala Dunia 2023, Qatar sukses menarik wisatawan mancanegara sebanyak 1,4 juta orang untuk berkunjung ke negara tersebut. Seluruh hotel di negara teluk itu dibanjiri para penggemar sepak bola dari pelbagai dunia.

Namun, berakhirnya pesta olahraga empat tahunan itu pada 18 Desember 2022, menjadikan bisnis pariwisata di Qatar anjlok.

Mirisnya, hotel-hotel mewah yang dibangun untuk kebutuhan Piala Dunia tersebut terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada ratusan pekerja.

Hal ini terjadi lantaran kamar seharga ribuan dolar per malam saat perhelatan Piala Dunia, saat ini sudah tidak mendapatkan tamu kembali.

Akhtar Patel, yang mempunyai sebuah toko perhiasan di pasar Souq Waqif Doha mengatakan bisnisnya saat ini melandai. Kondisi ini berbanding terbalik saat Piala Dunia terjadi.

“Kami benar-benar merindukan para penggemar itu sekarang,” katanya, seperti dinukil VOA Indonesia, Selasa (2/5/2023)

Meski pada, liburan Idulfitri membawa kembali beberapa pembeli, akan tetapi jumlahnya tidak signifikan dan belum berhasil mengimbangi jumlah penurunan.

“Kami merindukan suasananya, tetapi kami lebih merindukan geliat bisnisnya,” aku Sandeev Kumar, pemilik bisnis percetakan yang terpaksa memulangkan dua dari empat pekerjanya kembali ke India karena tidak mampu menggaji mereka.

Baca juga: Bisnis Loyo, Produsen Daging Asal AS Pangkas 10% Karyawan

Upaya Transformasi Bisnis Pariwisata

Tak tinggal diam, Qatar pun berusaha membangkitkan kembali pariwisata yang tengah merosot  dengan menyelenggarakan lebih banyak acara berskala internasional untuk menarik wisawatan.

Kepala Agen Pariwisata Qatar dan Qatar Airways Akbar al-Baker mengungkapkan, tingkat hunian hotel pasca perhelatan Piala Dunia selalu rendah.

Negara kecil itu menanamkan modal dalam industri pariwisata dan menyelenggarakan lebih banyak acara besar sebagai fokus, tambah Baker.

Dirinya memprediksi Qatar akan menyambut lebih dari lima juta pengunjung pada tahun ini, lebih dari dua kali jumlah pada pra-pandemi 2019.

Proses pembangunan trek balap baru juga tengah berlangsung di negara tersebut untuk menjadi tuan rumah grand prix Formula Satu Qatar yang kedua pada 8 Oktober mendatang.

Pada Jumat (28/4), Qatar terpilih menjadi sebagai tuan rumah Piala Dunia bola basket pada 2027 yang diikuti 24 negara.

Menteri Kebudayaan Sheikh Abdulrahman bin Hamad bin Jassim bin Hamad Al-Thani menuturkan Qatar kesulitan menemukan kandidat yang dapat dijadikan mitra saat Doha pertama kali meluncurkan seri Tahun Kebudayaan pada sepuluh tahun yang lalu.

“Negara-negara sekarang sedang mengantre untuk menjadi bagian dari Tahun Budaya,” katanya.

Dirinya memperkirakan akan segera mengumumkan inisiatif sektor ekonomi baru, sebagai bagian dari tanggapan terhadap meningkatnya persaingan dari negara tetangga Arab Saudi, yang melakukan banyak reformasi.

Eksekutif bisnis mengharapkan langkah-langkah baru untuk menarik ekspatriat terampil dan investasi yang dibutuhkan guna menyapih ekonomi Qatar dari ketergantungannya pada industri minyak dan gas.

Kepala Konsultan PricewaterhouseCoopers cabang Qatar Bassam Hajhamad, mengatakan pihaknya meyakini bahwa pemerintah akan melakukan transformasi digital dan area baru lainnya.

Pekerja asing saat ini harus pergi begitu kontrak mereka selesai dan hanya sedikit dari mereka yang memiliki hak untuk membeli properti.

Perusahaan menginginkan lebih banyak sumber daya, lebih banyak bakat.Ia menambahkan reformasi pada peraturan tenaga kerja dan visa akan membuat Qatar lebih menarik.

“Qatar memiliki banyak proposisi unik dibandingkan negara lain. Namun kita perlu mengembangkan pendekatan yang lebih terstruktur untuk menarik bakat,” jelas Hajhamad.

Baca juga: Induk Jeep Bakal PHK 3.500 Karyawan, Segini Pesangonnya

Meski bisnis pariwisata anjlok, namun kondisi ekonomi Qatar tetap sehat. Negara itu mencatatkan surplus perdagangan hampir $100 miliar pada 2022.

Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan pada tahun ini mencapai 3,4 persen, didukung oleh kekayaan gas alamnya. Dan angka itu merupakan salah satu yang tertinggi di Timur Tengah.

Dan gelombang pendatang baru menambah hampir 100.000 orang dalam populasi sejak final Piala Dunia, menjadikannya lebih dari tiga juta, menurut angka resmi.(*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News