Jakarta – Kementerian Pertahanan Inggris mendeteksi adanya manuver mencurigakan beberapa kapal selam milik Rusia di perairan Atlantik Utara.
Berdasarkan informasi intelijen setempat, kapal selam Rusia tersebut diketahui melakukan perjalanan dengan rute yang tidak biasa dilakukan.
“Inggris melacak kapal selam Rusia di Atlantik Utara, Laut Irlandia, dan Laut Utara, melakukan beberapa rute aneh yang biasanya tidak mereka lakukan,” kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, dikutip dari CNN, 21 April 2023.
Sebelumnya, pada Mei 2021, Inggris menuding kapal selam Rusia sempat melakukan pengepungan di garis pantai Inggris. Kondisi inilah yang menjadikan Moskow sebagai ancaman bagi London.
Sementara itu, NATO telah memberikan peringatan keras kepada armada bawah laut Rusia yang dianggap sebagai ancaman dunia, tak terkecuali Amerika Serikat.
NATO menyebut, terdapat indikasi kapal selam Rusia di lepas pantai AS dan Mediterania, beroperasi dengan strategi penyebaran kapal selam ‘bergaya Soviet’ pada Perang Dingin.
Rusia sendiri dilaporkan berencana membuat divisi khusus kapal selam yang bakal mengangkut Poseidon atau sejenis torpedo bertenaga nuklir pada awal 2025 sebagai bagian dari armada pasifik negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin.
Melansir Reuters, Senin (3/4/2023), Rusia sendiri sudah mengonfirmasi telah membuat sekumpulan torpedo Poseidon pertama pada Januari.
Lalu, pada akhir Maret infrastruktur pantai untuk kapal selam pengangkut Poseidon bakal selesai dibangun di Semenanjung Kamchatka.
“Lokasi ini juga menjadi lokasi pangkalan kapal selam rudal balistik Armada Pasifik Rusia,” kata sumber di bidang pertahanan yang enggan disebutkan namanya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra