Merosot 40,4%, Laba Bersih Prodia Jadi Tinggal Segini

Merosot 40,4%, Laba Bersih Prodia Jadi Tinggal Segini

Jakarta – PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) sebagai emiten laboratorium kesehatan telah membukukan kinerja keuangan di tahun 2022, dimana laba bersih merosot sebesar 40,4% menjadi Rp371,6 miliar di sepanjang tahun 2022 dari Rp623,2 miliar pada tahun sebelumnya.

“Memang itu lebih kurang daripada yang tahun sebelumnya negatif, tapi secara marginnya juga bisa kita jaga 17% jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelum pandemi,” ucap Direktur Keuangan PRDA, Liana Kuswandi dalam Public Expose di Jakarta, 13 April 2023.

Di sisi lain, penurunan tersebut juga diikuti oleh laba kotor perusahaan yang tercatat menurun 18,7% menjadi Rp1,32 triliun di sepanjang tahun 2022 dari Rp1,63 triliun pada tahun sebelumnya.

Kemudian, Direktur Utama PRDA, Dewi Muliaty, menjelaskan bahwa perusahaan mengalami penurunan pendapatan sebesar 17,7% menjadi Rp2,18 triliun dari Rp2,65 triliun tahun sebelumnya.

Berdasarkan hal itu, menyebabkan PRDA di sepanjang tahun 2022 turut mengalami peningkatan pengeluaran operasional sebesar 1,6% menjadi Rp844 miliar dari Rp834 miliar yang dipicu oleh penurunan pendapatan dan kenaikan biaya pemasaran.

Lalu, harga pokok penjualan (HPP) PRDA turut terimbas akibat turunnya pendapatan, yang tercatat menurun sebesar 16,2% menjadi Rp697 miliar di 2022 dari Rp873 miliar tahun sebelumnya, namun HPP per penjualan dapat dipertahankan di bawah 40% pada 2022.

Meski begitu, Dewi memandang untuk pendapatan perusahaan secara kuartalan, PRDA mencatat peningkatan pendapatan menjadi Rp601,6 miliar di kuartal IV-2022 dari Rp542,9 miliar pada kuartal sebelumnya.

“Sampai saat ini Prodia selama 5-6 tahun mencapai CGAR 8% dan pendapatan kuartalnya terus meningkat dari waktu ke waktu, apalagi kalau kita bandingkan dengan tahun sebelum pandemi,” ujar Dewi dalam kesempatan yang sama. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News