F1PowerBoat Danau Toba Raup Ekonomi Rp330 Miliar

F1PowerBoat Danau Toba Raup Ekonomi Rp330 Miliar

Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) optimistis, dampak ekonomi dari penyelenggaraan event F1PowerBoat Toba mampu membangkitkan sektor pariwisata di sekitar Danau Toba yang sempat terdampak pandemi.

Sandiaga mengatakan, penyelenggaraan F1PowerBoat yang berlangsung pada 24-26 Februari 2023 di Danau Toba berhasil membuka “mata” banyak pihak yang selama ini meragukan kesiapan salah satu destinasi pariwisata super prioritas itu menjadi lokasi perhelatan event internasional.    

“Kita sukses menyelenggarakan F1Powerboat di Danau Toba dan mengapresiasi setinggi-tingginya seluruh pihak yang telah berkolaborasi menyukseskan event ini. Termasuk masyarakat Sumatra Utara yang telah menunjukkan keramahan dan hospitality sebagai tuan rumah,” katanya dikutip 28 Februari 2023.

Lanjutnya, kesuksesan penyelenggaraan F1PowerBoat juga menunjukkan Danau Toba siap menjadi tuan rumah berbagai event kelas dunia.

Menparekraf yang hadir langsung pada pelaksanaan F1PowerBoat melihat bagaimana penerimaan masyarakat dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Danau Toba yang sangat tinggi.

Mereka telah siap bahkan mengantisipasi kesiapan menyambut di atas dua kali lipat target 25 ribu pengunjung. 

Berdasarkan data awal, ajang itu ditargetkan mampu mendatangkan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat hingga mencapai Rp220 miliar di luar multiplier effect yang ditimbulkannya.

Apabila digabungkan dengan efek bergandanya, dampak ekonomi acara itu dapat mencapai Rp300 miliar. 

Hal ini terlihat dari tren pergerakan penumpang yang meningkat menjelang event. Yakni 40 persen di Bandar Udara Silangit dan 83 persen di Bandar Udara Kualanamu dibandingkan pada Februari 2022 (Year on Year). 

“Ini bekal kita terhadap target 1,2 miliar sampai 1,4 miliar pergerakan pergerakan wisnus (wisatawan nusantara) dan 7,4 juta masuknya wisman (wisatawan mancanegara). Tentu harapan kita akan terus bisa menarik event berskala internasional menuju ke Indonesia dan destinasi pariwisata super prioritas,” kata Sandiaga. 

Meski memberikan dampak yang positif, Menparekraf tidak menutup mata atas kekurangan yang ada selama penyelenggaraan. Khususnya di segi pelayanan (hospitality) dan fasilitas penunjang. Seperti akses infrastruktur, kesiapan toilet, maupun akses bagi disabilitas. 

“Memang ada beberapa catatan yang nanti akan kita elaborasikan tapi sebagai ajang pembuka yang pertama. Kami sangat optimistis bahwa ini adalah ajang yang berhasil mendatangkan geliat ekonomi dan pariwisata serta ekonomi kreatif di kawasan Danau Toba,” pungkasnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News