5 Langkah Strategis Pemerintah Jaga Inflasi 2023

5 Langkah Strategis Pemerintah Jaga Inflasi 2023

Jakarta – Memasuki 2023, inflasi masih menjadi salah satu fokus utama pemerintah. Apalagi kondisi global saat ini yang sulit untuk diprediksi. Jadi, jangan heran bila kenaikan inflasi masih menghantui Indonesia.

Kekhawatiran tersebut langsung direspons pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) dengan menyusun strategi untuk menjaga inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) dalam kisaran sasaran 3,0%±1% pada 2023.

Dinukil laman resmi BI, pemerintah dan BI menyepakati lima langkah strategis dalam menjaga inflasi yang ditempuh melalui penguatan koordinasi di tingkat pusat.

Lima kesepakatan strategis tersebut disampaikan dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP) yang dipimpin langsung Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin, 20 Februari 2023.

Pertama, pemerintah dan BI sepakat akan memperkuat koordinasi kebijakan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Langkah kedua adalah menjaga inflasi komponen Volatile Food (VF). Terutama pada masa Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) sehingga berada dalam kisaran 3,0% – 5,0%.

Selanjutnya adalah memperkuat ketahanan pangan domestik melalui akselerasi implementasi program lumbung pangan dan perluasan kerja sama antardaerah.

Kemudian langkah strategis keempat, pemerintah dan BI juga akan memperkuat ketersiadaan data pangan untuk mendukung perumusan kebijakan pengedalian inflasi.

Terakhir, memperkuat sinergi komunikasi untuk mendukung pengelolaan ekspektasi inflasi masyarakat.

​Di sisi lain, ​TPIP akan terus memperkuat sinergi kebijakan untuk melanjutkan implementasi kebijakan dan program kerja pada peta jalan pengendalian inflasi pada 2022–2024.

Sinergi kebijakan yang ditempuh pemerintah dan BI tersebut termasuk melalui implementasi berbagai inovasi program untuk menjaga stabilitas pasokan dan kelancaran distribusi.

Sekadar informasi, inflasi IHK pada 2022 jauh lebih rendah dari prakiraan. Inflasi IHK pada Desember 2022 tercatat 5,51% (yoy), di bawah prakiraan consensus forecast sebesar 6,5% (yoy) setelah penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada September 2022.

Perkembangan tersebut tak lepas dari berbagai upaya pemerintah pusat dan daerah, dan BI. Tak ketinggalan peran berbagai mitra strategis melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP-TPID) dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News