Tanggapan BUMN Soal Investasi Garuda ke Timur Tengah

Tanggapan BUMN Soal Investasi Garuda ke Timur Tengah

Jakarta – Sebelumnya PT Garuda Indonesia Persero Tbk (GIAA) dikabarkan akan melakukan investasi pada salah satu maskapai Timur Tengah. Namun, Wakil Menteri II BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menjelaskan investasi tersebut belum akan dilakukan pada tahun ini.

“Belum, karena kami sedang menghitung, sementara Garuda sekarang cash-nya lagi rich banget, jadi jangka pendek ini Garuda belum membutuhkan pendanaan dulu,” ucap Tiko sapaan akrabnya kepada media di Jakarta, 15 Februari 2023.

Tiko mengatakan bahwa sebelum melakukan investasi tersebut masih perlu adanya pemantauan kinerja Garuda hingga semester I-2023, “Pelan-pelanlah kita lihat kinerjanya Garuda semester I ini yang inshaAllah kita positif nanti kita lihat setelah itu,” imbuhnya.

Kabar rencana investasi tersebut dilontarkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir tahun lalu, dimana bersamaan dengan aksi korporasi Garuda dalam rangka proses restrukturisasi

Pada saat itu, Garuda melakukan aksi korporasi melalui penerbitan saham baru dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 39,78 miliar lembar saham atau senilai Rp7,79 yang meliputi realisasi PMN.

Kemudian, Garuda Indonesia juga telah kembali mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp7,5 triliun di Desember 2022 yang lalu.

Penerimaan PMN tersebut turut memperkuat upaya Garuda dalam mengakselerasikan pemulihan kinerja usaha yang diselaraskan dengan komitmen Pemerintah melalui realisasi PMN sebagai dukungan terhadap langkah percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Adapun, Garuda Indonesia hingga kuartal III-2022 telah mencatatkan kinerja yang positif terlihat dari pertumbuhan penumpang sebesar 37,05% menjadi 10.498.823 penumpang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News