Jakarta – PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo melakukan kerja sama atas Line Facility yang diberikan oleh Bank Tabungan Negara (BTN) sebesar Rp1,5 triliun. Line Facility merupakan fasilitas plafond yang diberikan perbankan untuk penerbitan Kontra Bank Garansi oleh Penjamin.
Adapun perjanjian kerja sama Line Facility dilakukan oleh Erwan Djoko Hermawan selaku Direktur Operasional Askrindo dengan Benny Yoslim selaku SEVP Wholesale Banking Bank BTN yang disaksikan oleh Wakil Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, di Jakarta, Selasa, 14 Februari 2023.
Erwan menjelaskan, kerja sama ini merupakan penyempurnaan dari kerja sama yang telah ada sebelumnya. Adapun potensi penggunaan Line Facility di tahun 2023 ini diprediksi akan lebih maksimal memenuhi kebutuhan Bank BTN, karena fasilitas yang diberikan berupa revolving, dengan jangka waktu perjanjian kerja sama selama 36 bulan (3 tahun).
“Dalam kurun waktu 5 tahun sebelumnya nilai kerjasama pertanggungan telah mencapai Rp5,3 triliun dengan total debitur sebanyak 6.908. Askrindo menargetkan segmen Small Medium Enterprise (SME) dan Komersil, baik nasabah BTN maupun Internal dari nasabah Askrindo,” ujar Erwan dikutip 14 Februari 2023.
Lebih lanjut ia menjelaskan, obyek perjanjian kerjasama ini adalah risiko kerugian yang mungkin timbul sehubungan dengan pencairan Bank Garansi oleh BTN sebagai Penerima Penjaminan karena llaim yang diajukan oleh Obligee.
“Penjaminan atas perjanjian ini meliputi proyek-proyek Konstruksi (Pekerjaan Sipil) serta Pengadaan barang/jasa yang dibiayai dengan sumber dana APBN/APBD, BUMN/BUMD dan swasta,” jelas Erwan.
Kerjasama bisnis Asuransi antara Askrindo dan BTN yang saat ini berjalan terdiri atas Pertanggungan KPRS FLPP, Asuransi Kredit Menengah, Asuransi Umum, Kontra Bank Garansi, termasuk dalam hal ini dalam progress Kerjasama Asuransi Umum & Kontra Bank Garansi online.
Harapannya dengan Perjanjian Kerjasama ini akan dapat mendukung peningkatan perekonomian Nasional yang ditangani oleh BTN dengan dukungan Askrindo. (*)