Jakarta – Mandiri Taspen menyerahkan uang donasi kepada wali kota Solo sebanyak Rp500 juta untuk pengelolaan lingkungan hidup di wilayah setempat, pada Selasa (13/12), di Alila Hotel Solo. Bantuan tersebut kemudian diterima langsung oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka unfuk pengembangan ruang terbuka hijau di Kota Solo.
Menurut Gibran, sumbangan donasi tersbut akan digunakan untuk perawatan dan penghijauan Jalan Slamet Riyadi, serta pengelolaan sampah yang menumpuk di area Putri Cempo.
“Ada beberapa spot di Putri Cempo yang harus diintervensi dengan CSR itu. Ada beberapa gunung sampah yang harus kami selesaikan, kan sudah komisioning (pengujian). Beberapa spot Slamet Riyadi mungkin ya,” kata dia.
Walikota itu berharap dengan adanya CSR di sekor lingkungan, Kota Solo, khususnya di sepanjang Jalan Slamet Riyadi bisa semakin rindang.
“Bisa semakin hijau, kemarin sempat slamet riyadi dijadikan tempay event kadang-kadang warga masih mengijak tanaman. Ini harapannya bisa kami perbarui lagi,” jelasnya.
Saat disinggung perlunya sentuhan baru di jalan slamet Riyadi, Gibran menjawab hal itu masih dalam pertimbangannya. “Ya mungkin ada juga,” kata dia.
Lebih lanjut, Direktur Utama Bank Mandiri Taspen, Elmamber P. Sinaga, mengatakan bantuan CSR yang berikan bisa diharapkan bisa menghijaukan lingkungan Kota Solo, khususnya di Jalan Slamet Riyadi.
“Khususnya di Jalan Slamet Riyadi, yang bersejarah, tidak hanya bersejarah bagi masyarakat Solo, tapi juga masyarat Indonesia. Tidak salah jika Slamet Riyadi pernah dinobatkan sebagai jalan terpanjang di Asia Tenggara, artinya, di jalan ini banyak warga solo yang melakukan aktivitasnya, menyaksikan pembangunan, dan menggapai cita-citanya,” terang dia.
Panjang Jalan Slamet Riyadi, kata Elma, mengingatkan kembali pamor Bengawan Solo yang terkenal hingga luar Indonesia. Karena itu, Mandiri Taspen ingin turut berkontribusi mewujudkan ruang terbuka hijau yang lebih baik lagi dengan memberikan CSR, sebesar Rp500 juta.
“Seperti yang telah ditunjukkan oleh induk kami, Bank Mandiri dalam kolaborasinya dengan pemerintah Kota Solo membangun Solo Teknopark,” kata dia.
Salah satu alasan pemilihan lokasi di Solo, Elma membeberkan karena kontribusi mandiri taspen di Solo cukup baik. Ke depan, bantuan CSR dari Mandiri Taspen tidak cukup disalurkan di Kota Solo saja, kata Elma, tapi juga di daerah-daerah lain.
Selain itu, bantuan CSR yang akan disalurkan tidak melulu bertema lingkungan. Sebelumnya, CSR Mandiri Taspen didukung oleh pemerintah kota Solo mengadakan pembangunan untuk satu Rumah Tak Layak Huni (RTLH) pada mei 2022.
“Pertama kemarin kami bedah rumah di bulan Mei untuk nasabah yang kami rasa perlu disupport, sehingga kami bangunkan rumahnya dari nol sampai jadi. Nah hari ini, kami support untuk lingkungan hidup,” kata dia.
Lebih lanjut, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri, Rohan Hafas mengapresiasi kinerja Mandiri Taspen yang luar biasa. Rohan memuji Mandiri Taspen yang baru tujuh tahun berdiri, namun sudah masuk dalam tiga anak perusahaan yang berprestasi, yakni bisa mencapai NPAT di atas Rp1 triliun.
“Hanya tiga anak perusahaan dari 12, yang bisa mencapai [npat] di atas Rp1 triliun,” ucap dia.
Pencapaian atas Mandiri Taspen, kata Rohan, tidak lepas dari dukungan dan kerja keras dari berbagai pihak. “Semoga bisa dipertahankan ke depannya. Dan semoga sinerginya semakin ciamik,” harapnya.
Ia juga berharap agar Mandiri Taspen meningkatkan pelayanan digitalisasi kepada nasabahnya. (*)