Jakarta – BRI UMKM EXPO(RT) BRILianpreneur 2022 kembali hadir untuk mempromosikan UMKM Indonesia ke pasar global. Ditargetkan nilai transaksi transaksi pada BRI UMKM EXPOR(RT) 2022 sebesar USD75 juta.
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto mengatakan, target tersebut lebih tinggi dari realisasi BRI UMKM EXPOR(RT) 2021 yang sebesar USD72 juta.
“Kita selalu men-challenge diri kita sendiri bahwa target itu kita buat terus menantang (meningkat) tiap tahun karena ini juga tentunya kita sebagi salah satu ekosistem ekonomi Indonesia. Target volume transaksi kita harapkan kalau tahun lalu USD72 juta, untuk tahun ini kita harapkan minimal USD75 juta,” ujar Amam, Jumat, 2 Desember 2022.
Selain dari volume transaksi, BRI juga menargetkan untuk transaksi khusus di e-commerce sebesar Rp15 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan realisasi Rp11 miliar selama tiga hari pelaksanaan BRI UMKM EXPO(RT) BRILianpreneur.
“Kalau tahun lalu kita berhasil kurang lebih sebanyak 155 ribu pengunjung yang hadir di website kami untuk BRILianpreneur, maka tahun ini kita targetkan ada 185ribu pengunjung,” ungkap Amam.
Kemudian, lanjutnya, BRILianpreneur juga akan memperluas jangkauan pasar bagi para UMKM dengan menyediakan 40 buyer dari 19 negara pada tahun ini, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebanyak 32 buyer dari 14 negara.
“Itu bagian upaya kita sebagai signature aspirasi dari BRI pada saat mendampingi UMKM, kita tidak hanya membesarkan mereka di dalam negeri saja tapi kita membuka membuka peluang mereka untuk akses ke pasar global,” pungkasnya.
Selain inovasi produk, pada penyelenggaraan event UMKM EXPO(RT) di tahun 2022, BRI membawa semangat baru dengan mengedepankan aspek Enviromental, Social, and Governance (ESG) dalam proses kurasi UMKM.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, proses kurasi UMKM BRILianpreneur tahun ini berbeda dari sebelumnya. Jika sebelumnya UMKM lebih mengedepankan standar inovasi, kreativitas, dan kualitas, kali ini BRI menambah kriteria lain berupa penerapan ESG di dalam produk UMKM.
“Kita sekarang di dunia sudah mulai sangat concern terhadap ESG. Maka dalam kuarsinya sudah memasukan kriteria-kriteria terkait dengan ESG,” tambah Sunarso.
Lanjutnya, kriteria ESG di produk UMKM contohnya, seperti ramah lingkungan, menggunakan bahan-bahan yang bisa di daur ulang dan biodegradable. Kemudian, secara sosial juga melibatkan banyak orang dan memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan maupun laki-laki dalam produksi produknya.
“Disabilitas juga kita berikan kesempatan yang sama yang penting barang yang diproduksi diminati oleh masyarakat,” pungkasnya.
Terkait dengan kriteria Governance, Sunarso menegaskan kurasi UMKM tahun ini juga memerhatikan tata kelola yang baik dari para pelaku UMKM.
“BRI sebagai role modelpenerapan prinsip-prinsip ESG juga mendorong pelaku UMKM untuk mampu tumbuh berkelanjutan. Implementasi prinsip ESG dalam proses produksi meliputi kegiatan pemberdayaan perempuan, pengelolaan limbah, dan inklusivitas menjadi penilaian dalam memilih UMKM terpilih di ajang UMKM EXPO(RT) BRILianpreneur 2022 tahun ini,” tutupnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra