J Trust Bank Catatkan Laba Bersih Rp85,06 Miliar per September 2022

J Trust Bank Catatkan Laba Bersih Rp85,06 Miliar per September 2022

Jakarta – PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) melaporkan bahwa hingga September 2022, J Trust Bank meraih laba bersih sebesar Rp85,06 miliar dibandingkan dengan rugi bersih pada September 2021 sebesar Rp337,94 miliar.

“Performa keuangan Perseroan dalam kondisi sangat baik didukung dengan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga yang optimal,” ujar Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai dalam Public Expose, Selasa, 29 November 2022.

Pertumbuhan kredit meningkat cukup tinggi sebesar 75,79% ytd menjadi Rp17,61 triliun, dimana Rp5,98 triliun atau sebesar 34% terdistribusi pada pembiayaan hijau atau bisnis keberlanjutan.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh positif sebesar 47,80% ytd menjadi Rp23,57 triliun pada posisi bulan September 2022 dibandingkan Desember 2021. J Trust Bank juga mencatatkan, rasio kecukupan likuditas sebesar 144,16% serta rasio pendanaan stabil bersih sebesar 127,56% pada triwulan III-2022.

“Kami terus menajamkan strategi binis dan meningkatkan ekspansi ke sejumlah sektor usaha untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dengan tetap berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian,” kata Ritsuo.

Lebih lanjut, salah satu langkah strategis dan fokus J Trust Bank adalah akselerasi implementasi core banking system serta perangkat pendukungnya. J Trust Bank optimis dapat segera menyediakan perbankan digital dengan sekuritas mumpuni yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dan perkembangan teknologi.

“Perseroan selalu menyampaikan informasi atau fakta material berkala maupun insidental sesuai dengan ketentuan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perseroan mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada nasabah, pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan yang telah memberikan kepercayaan dan loyalitas kepada Perseroan,” ucap Ritsuo.

Di sisi lain, J Trust Bank Optimis dapat melakukan penambahan setoran modal inti minimal sebesar Rp3 triliun yang telah ditentukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga akhir tahun. Hingga September 2022, modal inti J Trust Bank sebesar Rp2,76 triliun dengan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank menjadi 14,24%.

“Kami optimis dapat melakukan penambahan modal untuk memenuhi modal inti Rp3 triliun pada pertengahan bulan Desember 2022 yang  didukung oleh J Trust Co, Ltd selaku pemegang saham pengendali,” ucapnya.

Dalam mencapai modal inti tersebut, J Trust Bank memiliki tiga strategi penambahan modal yaitu, pencarian investor potensial, merger dan akusisi dengan bank lain, dan atau penambahan modal dari pemegang saham utama, jika kedua strategi diatas tidak terpenuhi.

Namun demikian, hingga saat ini masih belum ada titik temu dari strategi tersebut. Helmi menegaskan, pihaknya akan memberikan target hingga pertengahan Desember 2022 kepada pemegang saham kendali untuk melakukan setoran modal.

“Kita kasih target sampai dengan pertengahan Desember untuk melakukan setoran modal yang sisanya sekitar Rp300 miliar, melalui dana setoran modal kemudian akan dilakukan right issue di tahun depannya.  Ini merupakan komitmen yang memang kita sampaikan juga ke regulator mengenai permodalan,” ungkap Helmi.

Sebelumnya, J Trust Co., Ltd. telah melakukan penambahan setoran modal sebagai bagian dari komponen modal inti  sehingga modal inti Perseroan tercatat sebesar Rp 2,21 triliun pada 31 Desember 2021. Sedangkan pada tahun 2022, J Trust Co., Ltd telah melakukan  penambahan setoran modal pada bulan Juli 2022 sebesar Rp501,86 miliar dan bulan September 2022 sebesar Rp117, 31 miliar. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News