Jakarta – Krisis iklim saat ini semakin memburuk yang mengakibatkan terjadinya perubahan iklim di belahan dunia. Hal ini juga diperkuat dengan maraknya penebangan liar yang terjadi di hutan-hutan, sehingga memberikan dampak negatif salah satunya kualitas udara yang buruk akibat minimnya penyerapan karbon dioksida.
PT Kereta Api Indonesia (Persero), atau KAI sebagai perusahaan BUMN yang peduli terhadap lingkungan, terus berupaya untuk memperluas penyerapan karbon dioksida, sehingga dapat meningkatkan kualitas udara. Salah satu upaya yang dilakukannya adalah dengan melakukan penanaman pohon ke-77 ribu di Halaman Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda, Bandung.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, KAI tidak hanya berfokus menyediakan layanan kereta api yang aman dan nyaman saja, tapi KAI juga terus berupaya memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan lingkungan. Diantaranya melalui penanaman pohon untuk menghijaukan dan meningkatkan kualitas udara.
“Penanaman pohon adalah salah satu bentuk perhatian KAI terhadap isu lingkungan. Selain untuk penghijauan, penanaman pohon juga bertujuan untuk memperluas penyerapan karbon dioksida, sehingga dapat memperbaiki kualitas udara,” ujar Didiek dikutip 1 Oktober 2022.
Kegiatan penanaman pohon tersebut sebagai rangkaian perayaan HUT ke-77 KAI. Adapun, pohon ke-77 ribu yang ditanam tersebut merupakan jenis pohon tabebuya ungu. Tabebuya ungu dipilih karena memiliki bunga yang indah dipandang, bahkan disebut-sebut mirip bunga sakura khas Jepang.
Sejak program penghijauan digalakan pada Januari 2021, KAI telah menanam 77 ribu batang pohon di berbagai daerah hingga September 2022. Penanaman pohon dilakukan di lingkungan perusahaan seperti stasiun, kantor, dan berbagai lingkungan masyarakat yang ada di wilayah kerja KAI. Penanaman pohon juga banyak dilakukan di berbagai titik resapan air dengan tujuan mencegah longsor dan banjir. Berbagai jenis pohon seperti trambesi, miana, ketapang, pucuk merah, buah-buahan dan jenis pohon lainnya.
Penanaman pohon merupakan salah satu langkah KAI dalam hal kelestarian lingkungan. Sebelumnya pada 26 September lalu, KAI juga sudah memulai pemasangan Panel Surya di Stasiun dan Kantor sebagai langkah Transisi Energi ke sumber energi yang ramah lingkungan.
“Kehadiran KAI pada usianya yang ke-77 tahun, diharapkan dapat terus memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat luas. KAI akan terus menggalakan penanaman pohon dan inovasi hijau lainnya sebagai dukungan dalam menyukseskan program BUMN Hijaukan Indonesia,” ucap Didiek. (*)