Jakarta – Mandiri investasi hingga Juni 2022 mencapai total dana kelolaan (AUM) sebesar Rp43 triliun. Dalam mencapai target akhir tahun, Mandiri Investasi memiliki beberapa strategi produk untuk mengembangkan bisnis dan kinerja terutama di kelas asset saham offshore dan dolar as.
Beberapa strategi produk Mandiri Investasi yaitu, dengan menciptakan varian produk flagship yang meliputi seluruh asset class, yaitu Pasar Uang, Pendapatan Tetap, dan Saham, yang termasuk didalamnya Index, serta juga tersedia dalam mata uang Rupiah dan US Dollar di seluruh asset class tersebut.
“Jika varian-varian tersebut tersedia dan bisa diakses oleh Investor, maka akan tercipta MMI Product Ecosystem, yang bisa mengakomodasi semua kebutuhan, dan profil resiko nasabah,” kata Direktur Utama Mandiri Investasi, Aliyahdin Saugi, dalam keterangan resminya, Kamis, 25 Agustus 2022.
Melalui strategi tersebut, hingga Semester I 2022 terdapat perbaikan kinerja Mandiri Investasi terutama di kelas asset saham offshore dan USD, yang dalam hal ini adalah produk Mandiri Global Syariah Equity Dollar (MGSED) dalam 3 bulan terakhir MGSED mampu mencetak kinerja 10-11%.
Untuk mengantisipasi perkembangan lifestyle digital di masyarakat, Mandiri Investasi juga bekerjasama dengan hampir semua platform fintech yang ada di masyarakat. Mandiri Investasi juga telah memiliki Platform penjualan produk Reksa Dana milik Mandiri Investasi sendiri yaitu Moinves.
“Melalui platform Moinves ini, nasabah dapat langsung berinvestasi. Bahkan produk terbaru Mandiri Investasi, yaitu Reksa dana Index FTSE ESG, dapat dibeli di Moinves. Promo-promo di Moinves juga banyak, misalnya promo gajian, dan promo autodebet dari rekening Bank Mandiri,” tutup Aliyahidin. (*) Irawati