Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan di tengah tantangan dan krisis global, inflasi di indonesia berhasil dikendalikan. Per Juli inflasi Indonesia sebesar 4,9% (yoy), angka tersebut jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN.
“Inflasi berhasil dikendalikan di kisaran 4,9%. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7% dan jauh di bawah inflasi negara-negara maju yang berada di sekitar 9%,” ujar Jokowi dalam Pidato Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPRD-DPD, Selasa, 16 Agustus 2022.
Tak hanya inflasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga berhasil tumbuh positif sebesar 5,44% pada kuartal II tahun 2022. Neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut di semester I-2022 dengan surplus sekitar Rp364 triliun.
“Capaian tersebut patut disyukuri, fundamental indonesia tetap sangat baik di tengah ekonomi dunia yang sedang bergolak,” ungkapnya.
Namun, Indonesia harus tetap waspada terhadap kemungkinan yang akan terjadi ke depannya. “Kita memang harus tetap waspada dan harus tetap hati-hati, namun di sisi lain agenda-agenda besar bangsa harus kita lanjutkan untuk meraih Indonesia Maju,” pungkasnya.
Kemudian, sampai pertengahan 2022 APBN Indonesia surplus Rp106,1 triliun . Oleh karena itu, pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, listrik, dan LPG sebesar Rp502 triliun.
“Oleh karena itu, pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, listrik dan LPG, sebesar Rp502 triliun di tahun 2022, agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi,” katanya. (*) Irawati