Jakarta – Situasi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama 2 tahun terakhir ini, hampir merubah seluruh kegiatan dan juga perilaku masyarakat dalam kegiatan sehari-hari. Oleh karena itu, AXA Financial Indonesia turut melakukan penyesuain pada lingkungan kerja dengan berbasiskan smart working.
Chief Financial Officer AXA Financial Indonesia, Bukit Rahardjo menjelaskan, bahwa lingkungan kerja yang modern dapat memberikan dampak besar pada keterlibatan karyawan dalam mengembangkan ide kreatif dan membangkitkan semangat.
“Kami menyadari pentingnya lingkungan kerja yang modern dan lebih terbuka serta fasilitas digital di saat seperti sekarang ini. Karena kami percaya suasana positif dapat berdampak besar pada keterlibatan karyawan dan kami yakin bahwa tata letak baru ini akan membuat kantor kami lebih fungsional,” ujar Bukit di Jakarta, Senin, 8 Agustus 2022.
Dalam menerapkan budaya smart working, AXA Financial Indonesia telah menerapkan pilar-pilar untuk mendukung budaya kerja yang lebih menarik bagi karyawan.
Pilar pertama adalah perusahaan mengutamakan kesejahteraan karyawan, seperti penghargaan atas kontribusi karyawan daripada kehadiran. Serta, mengutamakan kesehatan fisik dan mental karyawan untuk mencapai work-life balance yang lebih seimbang.
Kemudian, pilar kedua untuk pemberdayaan yang memungkinkan para pemimpin perusahaan menjadi panutan dan merangkul tim di lingkungan kerja dengan bertanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan secara efektif baik di kantor maupun luar kantor.
Dalam pilar ketiga, perusahaan menerapkan fleksibilitas dengan akuntabilitas dengan presentase bekerja dari rumah sebesar 40% dan didukung oleh infrastruktur dan teknologi yang bertujuan untuk menciptakan kinerja, serta keterlibatan tinggi.
Baca juga :
Chief Human Resources Officer AXA Financial Indonesia, Dian Yuwiraswati menyampaikan bahwa dalam pengimplementasian budaya kerja baru akan menekankan pada perubahan dari segi metode kerja maupun perilaku.
“Smart Working akan membantu kita menemukan keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik, menggunakan sumber daya dengan cara yang lebih berkelanjutan, dan bekerja lebih efisien dengan lebih sedikit waktu yang dihabiskan di perjalanan yang semuanya berkontribusi pada ketahanan dan kesejahteraan karyawan secara keseluruhan,” ucap Dian. (*) Khoirifa