Gandeng Standard Chartered, EY Gelar Entrepreneur of The Year ke-16

Gandeng Standard Chartered, EY Gelar Entrepreneur of The Year ke-16

Jakarta–PT Ernst and Young Indonesia (EY) bekerja sama dengan Standard Chartered Bank menyelenggarakan program penghargaan EY Entrepreneur Of The Year 2016.

Mengangkat tema Entrepreneurs: Collaborating to Build a Better World, peluncuran EOY tahun ini menghadirkan pemenang EY Entrepeneur Of The Year 2015 Hendra Adidarma (Pendiri dan Presiden Direktur PT Propan Raya I.C.C) dan pemenang EY Social Entrepreneur Of The Year 2015 Irvan Kolonas, CEO VASHAM, Country Managing Partner EY Indonesia Hari Purwantono, dan Irvan Noor, Country Head Commercial Banking Standard Chartered Bank Indonesia sebagai pembicara.

Hari Purwantono mengatakan, wirausaha yang cerdas selalu terpacu menjadi lebih baik. Kunci bagi transformasi yang sukses adalah merealisasikan aspirasi menjadi transformasi strategis dalam menjalankan bisnis dengan cara baru dan dalam relasi dengan seluruh komponen ekosistem usaha yang terdiri atas pemasok, regulator, pelanggan dan karyawan guna mencapai tujuan dan target baru

Sementara itu, Irvan Noor mengatakan Standard Chartered Bank mendukung kegiatan tersebut karena pengusaha merupakan core bisnis bank.

“Standard Chartered Bank besar di korporat banking, komersial banking. kami di sini hampir 152 tahun, kita melihat banyak perubahan di Indonesia, selama bertahun-tahun kami melayani pengusaha dari kecil sampai gede dan melihat proses mereka berevolusi, jadi bagi kami penting mendukung pengusaha,” kata Irvan

Hendra Adidarma, Presiden Direktur Propan Raya mengatakan sebagai penghasil cat dan pelapis kayu lokal unggulan asal Indonesia, Propan mewujudkan tujuannya dalam seluruh aspek operasional perusahaan, dari penelitian dan pengembangan, produksi, pemasaran sampai distribusi. Memulai usaha dengan hanya 10 staf pada 1979 saat ini Propan telah menjadi produsen pelapis kayu terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar 70%. Perusahaannya juga mengutamakan inovasi untuk bisnis yang lebih ramah lingkungan.

“Banyak produk Propan, 80% kita buat water based karena kita peduli lingkungan,” kata dia. Usaha membuat produk ramah lingkungan itu diharapkan memacu regulasi untuk mengurangi penggunaan bahan kimia yang merusak lingkungan.

Purpose lead business, ini yang menyebabkan kami bisa menggalang semua karyawan menuju tujuan yang sama,”tambahnya. (*) Ria Martati

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News