Bali – Pertemuan ketiga Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (Finance Ministers & Central Bank Governors’ Meeting /FMCBG) G20 resmi dimulai hari ini. Total ada 17 menteri keuangan dan 11 gubernur bank sentral yang hadir secara fisik di pertemuan ini. Pertemuan ini sendiri berlangsung secara hybrid.
Pertemuan FMCBG G20 ini bertujuan mendorong ekonomi global dalam mencapai pemulihan bersama yang lebih kuat, termasuk menghadapi meningkatkan tantangan yang semakin dinamis.
“G20 perlu melangkah lebih jauh, dengan melakukan tindakan nyata yang didasari semangat kerja sama, kolaborasi, dan konsensus, untuk mengatasi tantangan global,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam pidato pembukanya, Jumat, 15 Juli 2022.
Dalam pertemuan ini, para delegasi akan membahas tujuh agenda prioritas maupun legacy pada jalur keuangan, yakni ekonomi global dan risikonya, isu kesehatan global, arsitektur keuangan internasional, isu sektor keuangan, keuangan berkelanjutan, pembangunan infrakstur, dan perpajakan internasional.
Baca juga : AS dan Rusia Bakal Hadiri FMCBG G20 Pekan Depan
Pertemuan ini tidak hanya dihadiri delegasi dari negara-negara anggota G20, tapi juga ada beberapa negara yang diundang khusus, termasuk Ukraina. Menteri Keuangan Ukraina dikonfirmasi hadir. Begitu juga dengan Menteri Keuangan Rusia.
Pertemuan ketiga FMCBG pada Presidensi G20 Indonesia kali ini dihadiri oleh delegasi asing secara fisik dengan jumlah terbesar selama periode Presidensi G20 Indonesia. Secara total, ada 407 delegasi asing yang hadir langsung di Bali. Sedangkan 120 delegasi hadir secara virtual. Di samping itu, tercatat 19 Menteri Keuangan dan 11 Gubernur Bank Sentral hadir secara fisik. (*) Ari Astriawan