BPS: Inflasi Juni 2022 Sebesar 0,61%

BPS: Inflasi Juni 2022 Sebesar 0,61%

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi pada Juni 2022 mencapai 0,61% mom (month-to-month) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,09. Angka ini meningkat dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 0,40% mom.

“Kalau dilihat dari penyumbang inflasinya di bulan Juni ini berasal dari komoditas Caba Merah, Cabe Rawit, Bawang Merah, dan Telur Ayam Ras,” jelas Kepala BPS Margo Yuwono pada paparannya, 1 Juli 2022.

Jika dihitung secara tahunan, Inflasi di bulan Juli mencapai 4,35%. Margo menyebut, tingkat inflasi ini merupakan yang tertinggi sejak Juni 2017.

Dari 90 kota IHK, 85 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 2,72% dengan IHK sebesar 113,64 dan terendah terjadi di Pontianak sebesar 0,07% dengan IHK sebesar 111,11. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 0,61% dengan IHK sebesar 111,45 dan terendah terjadi di Tanjung Pandan sebesar 0,03% dengan IHK sebesar 115,97.

Kemudian, inflasi juga terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,77%; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,16%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,10%; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,53%.

Selanjutnya, kelompok kesehatan sebesar 0,17%; kelompok transportasi sebesar 0,30%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,12%; kelompok pendidikan sebesar 0,01%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,33%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,16%. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04%. (*)

Related Posts

News Update

Top News