Jakarta – Seiring perkembangan digitalisasi perbankan, Nobu Bank terus melakukan langkah transformasi digital. Secara konsisten Nobu Bank menaruh perhatian besar pada pengembangan UMKM di Indonesia, diantaranya melalui penyaluran KUR secara digital. Kali ini, perseroan bekerja sama dengan PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) melalui platform digitalnya.
“Kami hanya mendukung bagian perbankan digital inklusi tadi, dia butuh modal kerja kita kasih KUR. Terkadang pelaku UMKM tidak punya rekening bank, dengan mereka mulai mengenal rekening bank cash flow-nya masuk ke rekening bank ini bagian dari inklusi,” jelas Suhaimin Johan, Direktur Utama Nobu Bank, Senin, 20 Juni 2022.
Nobu Bank menargetkan akan ada sekitar 10% base pertama KUR digital untuk diperkenalkan ke dalam dukungan digital. KUR tersebut akan disalurkan kepada sebagian dari total keseluruhan 160 ribu UMKM yang terdaftar di SRC.
Lebih jauh, Nobu Bank juga akan mempertimbangkan dampak ekonomi global dan inflasi di berbagai negara dalam proses penyaluran kreditnya. Perseroan juga akan mencermati pengaruh resesi dan stagflasi serta seberapa kuat Indonesia bisa menghadapinya. Selain kedua hal tersebut, potensi kenaikan suku bunga juga menjadi faktor pertimbangan karena berpengaruh ke sektor riil.
“Itu hal-hal yang akan kami pertimbangkan dari penyaluran kredit, dari semua segmen itu kita harus selalu pro kepada UMKM, karena kalo mereka tidak bisa akses ke perbankan untuk mendapatkan modal mereka yang paling terdampak duluan, karena cash flow mereka perputarannya harian, jadi kenapa kami bisa mendapatkan platform seperti SRC ini karena benar-benar masuk ke segmen UMKM,” tambah Suhaimin. (*) Irawati