- Jakarta – KBRI Singapura didukung oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menggelar kerja sama yang bertajuk Indonesia-Singapore Business Forum yang akan membahas tiga pilar isu prioritas Presidensi Indonesia G20.
Tiga pilar isu prioritas tersebut diantaranya adalah pada bidang arsitektur kesehatan global, transisi energi, dan transformasi digital yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama bisnis dan investasi antar dua negara. Sejalan dengan tema Presidensi Indonesia G20 ‘Recover Together, Recover Stronger’, Menkeu menekankan bahwa pentingnya kerja sama dan kolaborasi antar masyarakat internasional.
Indonesia-Singapore Business Forum menjadi contoh yang relevan bagi kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dengan para investor Singapura.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati yang hadir dalam forum tersebut mengatakan, bahwa Indonesia telah mencatatkan performa ekonomi yang solid yaitu mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,01% yoy pada Q1-2022, penurunan tingkat pengangguran, serta peningkatan lapangan kerja. Pemerintah Indonesia nantinya akan berfokus menjaga agar peningkatan kasus Covid-19 tidak terjadi ekskalasi.
Kemudian di sisi penawaran, Pemerintah Indonesia akan berfokus pada sektor ketahanan pangan dan energi yang menjadi kunci pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Lebih jauh, mengingat visi Indonesia Maju pada 2045, Pemerintah memandang bahwa Nusantara, calon ibu kota baru Indonesia di Kalimantan, menjadi salah satu bukti komitmen Pemerintah untuk meningkatkan pemerataan ekonomi regional yang saat ini masih terpusat di Jawa.
Nusantara diharapkan dapat menjadi lokomotif baru bagi transformasi Indonesia pada masa mendatang. Melalui Undang-Undang nomor 3 tahun 2022 yang diratifikasi pada 15 Februari 2022, Pemerintah akan membangun Nusantara dalam beberapa tahapan hingga tahun 2045.
“Mengingat keterbatasan ruang fiskal, Indonesia-Singapore Business Forum menjadi relevan untuk menekankan kembali pentingnya kolaborasi antara Pemerintah dan sektor swasta, termasuk investor asal Singapura, dalam membangun Nusantara bersama-sama,” jelas Sri Mulyani pada keterangannya, 15 Juni 2022.
Pemerintah juga akan terus hadir melalui penyediaan insentif fiskal, meliputi fasilitas yang telah ada saat ini seperti super deductions dan tax holiday, ekspansi fasilitas, serta penyediaan insentif baru yang diperlukan. (*) Khoirifa.