Jakarta – Buku merupakan jendela ilmu pengetahuan yang dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas. Bertepatan dengan Haru Buku Nasional, PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) sebagai bagian yang erat dengan masyarakat turut berkontribusi dengan membagikan 1.000 buku kepada nasabah yang melakukan transaksi di kantor-kantor cabang BCA di wilayah Jabodetabek, pada Selasa (17/05). Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya BCA dalam meningkatkan kesadaran serta literasi membaca masyarakat Indonesia.
Adapun buku-buku yang dibagikan yaitu mengenai kebudayaan, pengetahuan, ekonomi, dan sebagainya. Kegiatan ini merupakan sebuah inisiasi positif BCA sebagai bentuk kepedulian terhadap minat membaca masyarakat Indonesia.
“Kami menyadari minat membaca masyarakat Indonesia masih perlu ditingkatkan kembali. Oleh karena itu, BCA mengajak nasabah melalui kegiatan ini dengan harapan dapat membangkitkan semangat membaca kita semua. Membaca buku dapat membantu kita meningkatkan daya berpikir dan memahami sesuatu peristiwa. Sungguh amat rugi sekali apabila kita tidak memperkaya diri kita dengan membaca buku. Mari bangun kembali budaya membaca bangsa kita,” ujar Komisaris BCA, Cyrillus Harinowo pada keterangannya, 20 Mei 2022.
Sebagai upaya peningkatkan edukasi literasi membaca, BCA pun telah memberikan bantuan berupa penyaluran lebih dari 100.000 buku kepada perpustakaan di 20 sekolah binaan BCA di Serang, Lampung, Banyuwangi, dan Gunungkidul. Penyaluran buku-buku tersebut dilakukan hampir di daerah sekolah binaan BCA yang masih membutuhkan ketersedian buku bacaan untuk para siswa. Komitmen BCA dalam upaya peningkatkan literasi membaca akan terus menjadi salah satu fokus BCA untuk terus menghadirkan kegiatan-kegiatan serupa.
“Kami berharap dari kegiatan ini dapat memberikan dampak baik dalam meningkatkan budaya membaca kita semua, terutama generasi muda. Dengan kita rajin membaca buku, sama artinya dengan kita sedang membangun jembatan emas menuju masa depan. Semakin banyak buku yang kita baca, maka semakin luas dunia yang kita genggam. Karena buku adalah jendela dunia, ” tutup Cyrillus. (*)