Jakarta – Bank Indonesia turut berperan dalam menjaga tingkat inflasi, khusunya di daerah. Kepala BI Provinsi Papua, Juli Budi Winantya mengungkapkan pihaknya menerapkan kebijakan 4K untuk dapat menjaga tingkat inflasi daerah tetap sesuai target.
“Dalam menjaga stabilisasi harga, kita menerapkan 4K. Pertama adalah keterjangkauan harga. Kita lakukan stabilisasi apabila memang diperlukan,” jelas Juli pada paparannya dalam webinar yang diselenggarakan Infobank dengan tema “Harga Kian Mahal, Recovery Terganggu?”, Kamis, 7 April 2022.
Agar harga komoditas tetap terjangkau, BI melakukan beberapa cara. Salah satunya adalah dengan melakukan survei pemantauan harga atau melakukan operasi pasar. Tidak jarang, BI juga menggunakan channel digital untuk memastikan harga yang ada tetap stabil.
Kemudian kebijakan kedua adalah ketersediaan pasokan. Dalam hal ini, regulator berkoordinasi dengan masyarakat untuk menanam komoditas utama penyumbang inflasi. Tidak jarang, implementasi digital dan konsep urban farming diterapkan dalam hal ini.
Selanjutnya, kebijakan ketiga adalah menjaga kelancaran distribusi. BI aktif melakukan kerja sama dengan BUMN untuk memastikan distribusi yang aman tetap terjaga. Selain itu, peran BULOG juga dioptimalkan dalam hal penyimpanan dan perdagangan.
Kebijakan terakhir adalah komunikasi efektif. Dalam poin ini, BI melakukan koordinasi dengan berbagai stakeholder terkait untuk mengendalikan inflasi. Media digital juga dimanfaatkan untuk mensosialisasikan harga pangan dan kampanye belanja dengan bijak.
Sebagai informasi, tren inflasi di Papua dalam 6 tahun terakhir cenderung mengalami penurunan. Pada akhir 2021 lalu, inflasi Papua tercatat di level 1,79%, masih di bawah tingkat inflasi nasional sebesar 1,87% (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra