Jakarta – Mendapatkan pinjaman sudah menjadi kebutuhan masyarakat kita. Layanan penyaluran pinjaman kemudian menjadi salah satu layanan vital pada lembaga perbankan. Masyarakat jadi ingin mendapatkan layanan pinjaman yang nyaman dan efisien. Atas landasan itu, lembaga perbankan berlomba-lomba untuk mewujudkan kenyamanan dan efisiensi layanan pinjaman, seperti yang salah satunya dilakukan oleh PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia).
HSBC Indonesia menyediakan layanan pinjaman dalam berbagai jenis, termasuk personal loan hingga kredit pemilikan rumah (KPR). Layanan penyaluran pinjaman HSBC Indonesia ini juga termasuk produk kartu kredit, yang terdiri atas HSBC Premier MasterCard, HSBC Visa Signature, HSBC Visa Platinum, HSBC Platinum Cash Back, dan HSBC Gold Card. Sementara di luar kartu kredit, ada program Flexi Credit, Personal Instalment Loan, Smart Money, Kredit Pemilikan Rumah, HSBC Personal Overdraft, Investment Link, dan Kesulitan Keuangan.
Sebagai contoh, program Flexi Credit yang memberikan keuntungan utama berupa fasilitas pinjaman yang fleksibel, dengan bisa diajukan dari manapun dan kapanpun. Fasilitas pinjamannya terdiri dari fasilitas untuk renovasi rumah, tahap baru kehidupan, pendidikan anak, hobi dan wisata, pendidikan tinggi, pengembangan bisnis, hingga bantuan darurat. Akses dana tunai yang fleksibel akan membuat nasabah dapat mengakses dana tunai kapan pun dibutuhkan. Dan tak hanya mengaksesnya saja yang fleksibel, cara bayar cicilan juga fleksibel dengan beragam opsi yang bisa dipilih. Nasabah bisa mengelola dana mereka secara lebih fleksibel.
Satu lagi layanan pinjaman dari HSBC yang menarik, yakni program Kesulitan Keuangan. Program Kesulitan Keuangan ini memberikan solusi bagi nasabah yang memiliki masalah keuangan sehingga mempengaruhi performanya dalam melunasi tagihan bulanan dari layanan kartu kredit HSBC atau program personal loan lainnya. Manajemen Solusi Pinjaman HSBC Indonesia akan membantu nasabah dalam menyusun rencana pembayaran melalui solusi pembayaran jangka pendek atau jangka panjang.
Pengurangan jumlah pembayaran tagihan, penyesuaian bunga, dan perpanjangan jangka waktu pembayaran tagihan adalah beberapa solusi yang disediakan bagi nasabah, sesuai dengan masalah keuangan yang nasabah hadapi.
HSBC juga peduli dengan kelestarian lingkungan alam, yang mana kepeduliannya itu disalurkan dalam bentuk green loan atau pinjaman ramah lingkungan. Seperti yang dilakukan HSBC Indonesia belum lama ini, dengan menyalurkan green loan sebesar Rp27 miliar kepada PT Eco Paper Indonesia (ECO).
“Perusahan terus berupaya menciptakan ekonomi bebas karbon melalui praktik keuangan yang berkelanjutan. Kami berharap PT Ecopaper Indonesia Menjadi inspirasi bagi nasabah-nasabah yang lain atau perusahaan-perusahaan yang lain untuk mengintegrasikan aspek ESG dan dukung net sink sehingga bisa terus mengadopsi sustainable finance,” tutur Direktur Commercial Banking HSBC Indonesia Eri Budiono, pada sebuah kesempatan virtual, bulan lalu.
Sebagai informasi, ECO merupakan anak usaha dari PT Alkindo Naratama Tbk. Emiten dengan kode ALDO ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pengolahan dan produksi limbah kertas daur ulang menjadi berbagai grade kertas coklat untuk digunakan kembali oleh industri konversi kertas. ECO sendiri memproduksi kertas daur ulang menggunakan limbah kertas, termasuk yang dikumpulkan dari TPA atau jalanan oleh para pekerja TPA. (*) Steven Widjaja
