Jakarta – Kementerian BUMN terus mendorong transformasi digital di perusahaan-perusahaan pelat merah, termasuk sektor perbankan. Empat bank yang tergabung dalam Himbara didorong untuk menjadi model bank hybrid. Bank Himbara terus didorong untuk melakukan inovasi digital demi memperkuat posisi di pasar dan makin kompetitif di masa mendatang.
“Kami ingin menekankan ada upaya digitalisasi yang dilakukan. Contohnya pada sistem perbankan kita ada 4 BUMN yang sangat kuat. Kami mencoba mendorong mereka untuk menjadi model bank-bank hybrid. Ada kekuatan dari sisi basis customer, nasabah dan jangkauan geografis, tapi kami memastikan disruption ini tidak akan mengganggu kemampuan bisnis untuk bersaing di masa mendatang. Oleh karena itu, semua bank Himbara didorong untuk memiliki teknologi yang mengalami transformasi,” papar Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri BUMN II dalam Mandiri Investment Forum 2022, Rabu, 9 Februari 2022.
Kartika mencontohkan, super apps Livin’ by Mandiri sebagai wujud nyata transformasi digital bank-bank Himbara. Kementerian BUMN juga akan mendorong inovasi digital di bawah Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara Indonesia (BNI). Inovasi digital menjadi senjata bagi bank-bank Himbara untuk bisa menjaga posisi sebagai pemimpin pasar.
Di bawah BRI, kementerian mendorong Bank Raya (dulu BRI Agro) untuk ditransformasi menjadi bank digital. Untuk memperluas jangkauan dan penetrasi pasar, bank ini juga akan berkolaborasi dengan sejumlah mitra, termasuk fintech untuk menjadi distribusi.
“Dengan adanya disrupsi, kita ada di posisi menyerang agar bisa lebih relevan dan kompetitif di masa-masa mendatang,” tegas Tiko-sapaan akrab Kartika. (*) Ari Astriawan.