Alhamdullilah, Aliran Modal Asing Masuk Rp8,65 Triliun ke RI

Alhamdullilah, Aliran Modal Asing Masuk Rp8,65 Triliun ke RI

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatatkan aliran modal asing masuk atau capital inflow hingga minggu kedua di Januari 2022 dengan total sebesar Rp8,65 triliun.

“Berdasarkan data transaksi 10-13 Januari 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp8,65 triliun,” jelas Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono seperti dikutip di Jakarta.

Lebih lanjut, Erwin menjelaskan, masuknya aliran modal asing paling besar berasal dari aksi jual neto Surat Berharga Negara sebesar Rp6,22 triliun dan diikuti aksi beli neto di pasar saham sebesar Rp2,43 triliun.

Jika diakumulasikan, aliran modal asing sampai dengan 13 Januari 2022 year-to-date (ytd), terjadi transaksi beli neto sebesar Rp0,05 triliun di pasar SBN dan beli neto sebesar Rp3,14 triliun di pasar saham. Kemudian, Premi CDS Indonesia 5 tahun naik ke level 80,59 bps per 13 Januari 2022 dari 76,97 bps per 7 Januari 2022.

Lalu, berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu II Januari 2022, perkembangan harga pada Januari 2022 tetap terkendali dan diperkirakan inflasi sebesar 0,58% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Januari 2022 secara tahun kalender sebesar 0,58% (ytd), dan secara tahunan sebesar 2,20% (yoy).

Penyumbang utama inflasi Januari 2022 sampai dengan minggu II yaitu komoditas Bahan Bakar Rumah Tangga (BBRT) sebesar 0,11% (mtm), daging ayam ras dan telur ayam ras masing-masing sebesar 0,08% (mtm), beras, cabai rawit dan tomat masing-masing sebesar 0,04% (mtm), minyak goreng dan sabun detergen bubuk/cair masing-masing sebesar 0,03% (mtm), bawang merah dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,02% (mtm), jeruk, bawang putih, dan mie kering instan masing-masing sebesar 0,01% (mtm).

Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi yaitu cabai merah (-0,04%, mtm) dan tarif angkutan udara sebesar -0,02% (mtm). (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News