Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) menetapkan total asetnya tumbuh kisaran 6%-7% di 2022. Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin mengatakan, untuk mencapai target tersebut, pihaknya telah menyusun strategi baru, seperti refocusing bisnis.
“Refocusing bisnis dengan memperkuat capability yang ada, yaitu kredit konsumtif, antara lain dengan membentuk sentralisasi kredit konsumtif dan melakukan re-engineering proses bisnis, serta membangun capability yang baru yakni kredit produktif, antara lain melalui KUR Cluster, Food Estate, Ekosistem Pemda dan turunannya, sinergi pembiayaan melalui sindikasi dengan perbankan lainnya, kerjasama pembiayaan kepada pemerintah daerah, kerjasama penyaluran pembiayaan dengan fintech,” ujar Achmad kepada Infobank, dikutip Jumat, 7 Januari 2022.
Di samping itu, Bank Sumsel Babel juga meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, sambil melakukan restrukturisasi atau re-design organisasi korporasi untuk lebih berfokus pada bisnis. Bank Sumsel Babel tak ingin berhenti mengembangkan teknologi digital yang ada. Inovasi dan akselerasi terus diterapkan untuk unggul dalam era perbankan 4.0.
“Membangun sistem IT yang agile agar mampu bersinergi dan berkolaborasi dengan pihak lain akan terus menjadi target bisnis kita,” ucapnya lagi. (*) Steven