Jakarta – PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo terus konsisten menjadi agen pembangunan dalam mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM). Kali ini, dukungan perusahaan dilakukan dengan membantu para UMKM peternak lebah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai perlebahan dan ekosistemnya.
Casman yang merupakan Ketua Kelompok Peternak Lebah liar (Apis Cerana) KTH Alam Roban, Batang, Jawa tengah, bersama 13 Anggota Kelompoknya, diundang Askrindo untuk belajar beternak lebah di Taman madu Pramuka Cibubur. Kegiatan studi banding ini diharapkan dapat memberikan ilmu dan keterampilan yang lebih pada peternak lebah.
Direktur Kepatuhan, SDM dan Manajemen Risiko Askrindo, Kun Wahyu Wardana mengatakan, dengan pengalaman yang telah mereka miliki dan ditambah dengan hal-hal baru yang mereka peroleh dari instruktur Madu Pramuka, diharapkan produksi dan kualitas madu yang dihasilkan peternak lebah KTH Alam Roban menjadi lebih baik lagi.
“Selain meningkatkan kualitas produksi, mereka juga dapat belajar dan melihat bahwa budidaya lebah tidak saja menghasilkan madu, bee pollen, dan royal jelly, namun juga ada diversifikasi produk olahan madu lainnya. Di samping itu pula, tempat beternak madu tersebut bisa dijadikan kawasan eco-wisata dan konservasi alam,” ujar Kun dikutip 24 Desember 2021.
Bagi Askrindo, jelas dia, kegiatan Capacity Building tidak saja dilakukan sebagai program pemberdayaan pelaku UMKM tetapi sekaligus melaksanakan program SDG’s (Sustainable Development Goals) yang pada akhirnya dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Program ini juga sebagai salah satu perwujudan Askrindo Nyata Bagi Negeri.
Menurut Casman, Askrindo telah banyak membantu dan memberikan manfaat kepada KTH Alam Roban, tidak hanya bantuan berupa materiil tetapi juga termasuk immateriil yakni sarana produksi seperti kotak sarang lebah, tangga untuk memanjat pohon, baju dan topi pelindung serta Motor tiga roda. “Kegiatan studi banding ke Madu Pramuka ini sangat bermanfaat bagi kami agar bisa menambah ilmu dan pengetahuan kami yang nantinya bisa kami terapkan dan adopsi untuk peternakan lebah kami nantinya,” jelasnya.
Casman mengatakan, saat ini madu produksi kelompoknya telah memiliki Merek sendiri yakni “Mak Lebah”. “Dengan bantuan Askrindo, kami sekarang memiliki hak paten untuk merek dan logo Mak Lebah, dan sebentar lagi sertifikat PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) akan kami peroleh dimana semua itu berkat bantuan dan dukungan dari Askrindo,” tambahnya.
Ia berharap, Askrindo terus dapat membimbing dan membina para anggota KTH Alam Roban secara terus menerus dan kontinyu. “Dengan bimbingan Askrindo, kami mendapatkan penghasilan yang lebih besar, manakala kami mendapatkan pendapatan lebih kami bisa menyekolahkan anak kami lebih tinggi yang awalnya hanya sampai SMP kami berani hingga SMA dan hingga perguruan tinggi,” tutup dia. (*)