Jakarta – Investasi saat ini menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu, Presiden Joko Widodo meminta agar jajaran Polri ikut mengawal investasi hingga bisa direalisasikan.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa APBN hanya mempengaruhi kurang lebih 18 sampai 15% dari pertumbuhan ekonomi. Dengan kata lain, 85% perputaran uang dan pertumbuhan ekonomi berada pada sektor swasta dan BUMN, khususnya bagian realisasi investasi.
“Jadi kalau ada yang ganggu-ganggu di daerah urusan investasi, kawal dan dampingi agar setiap investasi betul-betul bisa direalisasikan karena kunci penggerak ekonomi kita ada di situ,” ujar Presiden pada keterangannya, 3 Desember 2021.
Presiden menjelaskan, bahwa sekarang ini investasi tidak hanya di Jawa, tetapi juga di luar Jawa. Menurutnya, porsi investasi di luar Jawa kini justru lebih banyak, yakni sekitar 51,7%, dibandingkan Jawa yang berkontribusi sekitar 48%.
Sebagai informasi, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi periode Juli – September (triwulan III) 2021 mencapai Rp216,7 triliun dan realisasi investasi secara kumulatif periode Januari – September 2021 mencapai Rp659,4 triliun.
Realisasi investasi triwulan III-2021 mengalami peningkatan sebesar 3,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 (Rp209,0 triliun). Adapun capaian realisasi investasi pada periode Januari – September ini menyumbang 73,3% terhadap target 2021 dan sesuai dengan arahan Presiden sebesar Rp900,0 triliun. (*)
Editor: Rezkiana Np